SARANA ADVOKASI & EDUKASI

"FIGHT TO SAVE PMI TAIWAN"

Hati-hati Penipuan Yang Mengatasnamakan Pejabat maupun Institusi BP2MI, Agar Selalu Waspada! ~

07 October 2021

KDEI Taipei dan TTEO Sepakat Mengupayakan Pelindungan Optimal Bagi Pekerja Migran Indonesia dan Thailand


Pada Senin, 4 Oktober 2021 Wakil Kepala KDEI Taipei didampingi Analis Bidang Tenaga Kerja menerima kunjungan Acting Executive Director Thailand Trade and Economic Office (TTEO) dalam rangka memperkenalkan diri dan menjalin komunikasi yang erat dengan KDEI sebagai sesama perwakilan negara ASEAN dan sending countries pekerja migran ke Taiwan.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak berbagi informasi perihal perkembangan terkini kondisi pandemi COVID-19 yang saat ini tengah dihadapi di masing-masing negara, kerja sama ekonomi dan perdagangan dan isu-isu ketenagakerjaan yang dialami pekerja migran di Taiwan.

 

Wakil Kepala KDEI Taipei menyampaikan apresiasi atas peraturan ketenagakerjaan yang diterapkan oleh pemerintah Thailand mengenai penetapan kewajiban pemberian upah minimum yang berlaku di setiap negara atau wilayah penempatan kepada setiap pekerja migran Thailand pada sektor apapun. Meskipun jumlah pekerja migran Thailand yang saat ini bekerja di Taiwan kurang dari 400 orang namun upah yang mereka terima minimum sebesar NT 24.000 per bulan. Sementara PMI masih menerima NT 17.000 per bulan. KDEI Taipei mengharapkan dukungan dari TTEO agar upah yang diterima PMI sektor informal atau domestik juga dapat dinaikkan terlebih adanya wacana kenaikan upah minimum sektor formal pada tahun 2022. Peningkatan upah minimum akan mempengaruhi peningkatan premi asuransi kesehatan PMI yang tentu saja akan mengakibatkan bertambahnya pengeluaran PMI sektor informal.

 

Acting Executive Director TTEO menyampaikan harapan kiranya PMI sektor informal juga dapat menerima upah yang sama nominalnya dengan pekerja migran Thailand dan menyatakan dukungannya untuk membahas isu ketenagakerjaan secara bersama-sama seperti halnya yang pernah dilakukan pada saat pengajuan joint statement tentang akses vaksin Covid-19 bagi para pekerja migran asing.

 

Wakil Kepala KDEI Taipei selanjutnya mengusulkan perlunya bidang tenaga kerja dari setiap sending countries untuk duduk bersama untuk membahas isu-isu ketenagakerjaan di Taiwan secara rutin sehingga didapatkan pandangan dan keputusan bersama yang dapat dijadikan bahan negosiasi dengan otoritas Taiwan. KDEI Taipei bersedia menjadi host pada pertemuan tersebut.

 

Sebagai bentuk apresiasi atas kunjungan Acting Executive Director TTEO, Wakil Kepala KDEI memberikan kopi khas Indonesia sekaligus untuk memperkenalkan produk unggulan Indonesia kepada tamu-tamu warga negara asing yang berkunjung ke KDEI Taipei. (*NMS)


Sumber : Website KDEI