SARANA ADVOKASI & EDUKASI

"FIGHT TO SAVE PMI TAIWAN"

Penempatan PMI Pertanian telah dibuka

Sejak 6 Oktober 2023, KDEI Taipei telah membuka layanan penempatan PMI Jabatan Pertanian

Mau Perpanjang PK Simak Alur dan Info Berikut ini

Sebagai PMI yang perpanjang kontrak baru di Taiwan, jangan lupa perpanjang PK sekaligus urus Asuransi BPJS Ketenagakerjaan untuk Pelindungan Anda !

(Update) Cara Perpanjang PK dan Daftar BPJS Ketenagakerjaan di Taiwan

Pengumuman terbaru terkait Proses legalisasi Perjanjian Kerja Bagi TKI yang melakukan Perpanjangan Kontrak 3 (tiga) tahun pada KDEI di Taipei.

Hotline Bidnaker KDEI Taipei

Pastikan sudah mengetahui hotline Bidnaker KDEI Taipei

Hati-hati Penipuan Yang Mengatasnamakan Pejabat maupun Institusi BP2MI, Agar Selalu Waspada! ~

22 December 2021

KDEI TAIPEI BERTERIMA KASIH ATAS BANTUAN 350 PAKET MUSIM DINGIN DAN MAKANAN VEGETARIAN UNTUK ABK INDONESIA DI PELABUHAN NANFANG'AO

Sabtu, 18 Desember 2021, untuk kedua kalinya KDEI Taipei berpartisipasi dalam kegiatan pendistribusian paket musim dingin yang diselenggarakan oleh Stella Maris bekerja sama dengan Tzu Chi Foundation. Sekitar 350 paket musim dingin dan makanan vegetarian dibagikan kepada ABK Indonesia yang bekerja di pelabuhan Nanfang'ao, Yilan.

KDEI Taipei dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepedulian Stella Maris dan Tzu Chi Foundation kepada ABK Indonesia. Tidak henti-hentinya KDEI menghimbau agar ABK mematuhi protokol kesehatan dan aturan hukum yang berlaku di Taiwan. Selain itu, ditekankan pula agar ABK tidak kabur apabila mengalami permasalahan, mengingat adanya beberapa saluran pengaduan yang dapat digunakan oleh ABK, seperti melalui hotline 1955, KDEI Taipei, Satgas KDEI maupun NGO untuk membantu memfasilitasi permasalahan yang dihadapi selama bekerja di Taiwan.

Dalam kegiatan tersebut hadir pula perwakilan Fisheries Agency dan Dirjen Asosiasi Perikanan Su'ao yang menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi ABK untuk mendukung industri perikan Taiwan (*NMS).


Sumber : Website KDEI Taipei

KDEI TAIPEI BERPARTISIPASI DALAM KEGIATAN INTERNATIONAL MIGRANTS DAY 2021



Sabtu, 18 Desember 2021, KDEI Taipei berpartisipasi dalam perayaan International Migrant Day 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Pada video ucapan yang ditayangkan, Kepala KDEI Taipei berharap PMI di Taiwan semakin berdaya dan keluarga yang berada di Indonesia semakin sejahtera. Selain itu, ditayangkan pula testimoni dari PMI SP2T yang mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan KDEI Taipei karena telah memfasilitasi mereka bekerja ke Taiwan tanpa harus mengeluarkan biaya karena biaya penempatan ditanggung oleh pemberi kerja.

Dalam kegiatan tersebut, 2 (dua) PMI Taiwan mendapatkan penghargaan berupa PMI Inspiratif yang diperoleh oleh Sdri. Dwi Tantri dan Juara Pertama Lomba Baca Puisi yang diraih oleh Sdri. Nur Aisiyah. Atas prestasi dan penghargaan tersebut, KDEI Taipei mengucapkan selamat dan berharap semakin banyak PMI Taiwan yang menunjukkan prestasinya melalui kegiatan-kegiatan yang positif (*NMS). 


Sumber : Website KDEI Taipei

21 December 2021

Wakili Kepala BP2MI, Direktur Penempatan Kawasan APIK Hadiri Wisuda 77 PMI Taiwan dan Korea Selatan

\


Jakarta, BP2MI (19/12) – Mewakili Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Direktur Penempatan Kawasan Amerika dan Pasifik (APIK), Yana Anusasana, menghadiri secara daring wisuda yang digelar secara hybrid, di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, terhadap 43 Pekerja Migran Indonesia (PMI) penempatan Taiwan yang telah lulus dari Universitas Terbuka (UT), Sabtu (18/12/2021). 

Selanjutnya, Yana juga hadir dalam wisuda secara daring, terhadap 34 PMI penempatan Korea Selatan yang diselenggarakan secara virtual pada Minggu (19/12/2021).

Yana mengapresiasi setinggi-tingginya para PMI yang berhasil menyelesaikan studi sambil bekerja. Ini karena tidak semua orang dapat rela meninggalkan keluarga untuk bekerja di luar negeri, terlebih dilakukan sembari menjalankan perkuliahan.

“Pendidikan adalah pembebas dari kemiskinan. Kesempatan kerja bagi lulusan SD akan berbeda dari lulusan SMA, dan tentu kesempatan kerja bagi lulusan SMA akan berbeda juga dari lulusan S1. Dulu bapak atau ibu pilihan kerjanya terbatas, tapi setelah lulus, kesempatan kerja menjadi lebih luas dan pilihan kerjanya akan lebih beragam, dengan penghasilan yang juga lebih tinggi yang dapat bapak atau ibu manfaatkan untuk menyejahterakan keluarga,” ujar Yana.

Yana menambahkan pendidikan juga dapat memberikan efek yang berlipat ganda.

“Dengan kesempatan yang menjadi lebih luas dan potensi penghasilan yang lebih tinggi, kita bisa membiayai anak dan keluarga untuk bisa mengenyam pendidikan yang layak, sehingga kita dapat mencerdaskan generasi penerus, membuka peluang bagi generasi penerus, mensejahterakan generasi penerus. Ini mengapa investasi untuk pendidikan anak menjadi sangat penting, karena kita ingin siklus kemiskinan dan keterbelakangan terputus,” imbuhnya. 

Tak lupa, Yana turut berterima kasih kepada UT yang telah bekerja sama dengan BP2MI untuk menyediakan kesempatan bagi PMI untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Ia mengucapkan selamat atas terpilihnya PMI dan lulusan UT Taiwan, Suma, yang terpilih menjadi Kepala Desa (Kuwu Klau) Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. 

Turut hadir dalam wisuda PMI Taiwan, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerjasama UT; Rahmat Budiman; Kepala KDEI Taipei, Budi Santoso; Kepala Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN) UT, Pardamean Daulay; serta Koordinator Badan Pelaksana UT Taiwan, Fitriani Jati Rahmania. 

Selanjutnya, turut hadir dalam wisuda PMI Korea Selatan, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Seoul, Zelda Wulan Kartika; Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerjasama UT, Rahmat Budiman; Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Seoul, Gogot Suharwoto; Deputi General Manager BNI Seoul, Ardi Ferdiyansah Saleh; Ketua Lembaga Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP), Paken Pandiangan; Kepala PPMLN UT, Pardamean Daulay; Kepala PPMLN UT Terdahulu, Gorgi Sembiring dan Dewi Padmo; Ketua Pengurus Ikatan Alumni UT Wilayah Luar Negeri, Ratih Indah Lestari; serta Pengurus Kelompok Belajar UT Korea Selatan, Anto Purwanto. **(Humas/MSA)

Sumber : Website BP2MI

20 December 2021

KDEI TAIPEI BERPARTISIPASI DALAM KEGIATAN "CONSULTATION WITH CIVIL SOCIETIES AND FISHING INDUSTRIES TO IMPROVE THE WORKING AND LIVING CONDITIONS OF FOREIGN FISHERS"


Selasa, 14 Desember 2021, KDEI Taipei berpartisipasi aktif dalam kegiatan pertemuan yang diinisiasi oleh Fisheries Agency, Council of Agriculture, Executive Yuan Taiwan  dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan kondisi kerja para ABK asing yang bekerja di kapal ikan laut lepas. 

KDEI Taipei mengapresiasi kegiatan tersebut karena meminta pendapat dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pelaku industri perikanan Taiwan sehingga diharapkan kebijakan yang akan diterapkan telah mengakomodir masukan dari berbagai pihak.


Pada kesempatan tersebut, turut hadir Bank BRI Cabang Taiwan untuk memberikan penjelasan terkait pelayanan yang dapat diberikan kepada ABK LG terkait pembukaan rekening dan pembayaran gaji secara non tunai (cashless) sehingga dapat meminimalisir permasalahan gaji yang kerap tidak dibayar sepenuhnya. KDEI Taipei juga mengapresiasi wacana penyediaan fasilitas wifi di atas kapal sehingga ABK dapat berkomunikasi dengan pihak keluarga untuk mengurangi terjadinya gangguan psikologis, memberikan informasi terkini apabila terjadi kondisi darurat dan melakukan transaksi perbankan melalui mobile banking (*NMS).


Sumber : Website KDEI Taipei

KDEI TAIPEI BERKOLABORASI DENGAN STELLA MARIS DAN TZU CHI FOUNDATION MEMBAGIKAN PAKET MUSIM DINGIN KEPADA ABK DI PELABUHAN TAMSUI


Jumat, 10 Desember 2021, KDEI Taipei berkolaborasi dengan Stella Maris dan Tzu Chi Foundation membagikan 90 paket musim dingin kepada ABK yang bekerja di pelabuhan Tamsui. Paket musim dingin tersebut berupa selimut, jaket, topi, dan kaos kaki.

KDEI Taipei dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepedulian Stella Maris dan Tzu Chi Foundation kepada ABK Indonesia dalam menghadapi musim dingin tahun ini. Selain itu dihimbau pula agar ABK mematuhi protokol kesehatan dan aturan hukum yang berlaku di Taiwan serta apabila mengalami permasalahan dapat melakukan pengaduan melalui saluran pengaduan yang tersedia seperti hotline 1955, KDEI Taipei, Satgas PMI KDEI Taipei maupun NGO pemerhati pekerja migran sehingga kabur bukan merupakan pilihan untuk menyelesaikan permasalahan, namun sebaliknya memperburuk permasalahan. Mengakhiri kegiatan tersebut diselenggarakan doa bersama dan makan malam

Kegiatan pembagian paket musim dingin akan dilakukan dalam beberapa tahap sampai dengan akhir bulan Januari 2022, dimana KDEI Taipei diminta berpartisipasi untuk memberikan sosialisasi terkait isu ketenagakerjaan.  (*NMS).

Sumber : Website KDEI Taipei




06 December 2021

Kegiatan Mobile Service di Taichung pada 19 Desember 2021

 Assalamualaikum Wr Wb…

Salam sejahtera untuk PMI di Taiwan…
KDEI Taipei kembali akan melaksanakan kegiatan Mobile Service di Taichung.
Waktu: MINGGU, 19 Desember 2021 (09.00-14.00)
Tempat: ASEAN SQUARE GEDUNG B LANTAI 13 (第一廣場/棟協廣場大樓 B棟 13樓)
ALAMAT: Luchuan West Street No. 135, Central District, lantai 13.
(台中市中區綠川西街 135號 B棟 13樓)
Khusus untuk permohonan penggantian Paspor RI, hanya ditujukan bagi sobat KDEI yang masa berlaku paspornya maksimal sampai 31 MARET 2022.
Pastikan sobat-sobat KDEI sudah melakukan pembayaran di Bank Changhwa dan daftar melalui pesan Whatsapp (WA): +886 905231225.
Prosedur PENDAFTARAN silahkan simak FLYER terlampir.
PENDAFTARAN ditutup pada hari Kamis, 16 Desember 2021 pukul 12.00 waktu Taiwan.
JANGAN LUPA MEMBELI AMPLOP HEIMAO DI 7-11 UNTUK PENGIRIMAN PASPOR KE ALAMAT MASING-MASING.
Sampai jumpa di Taichung..
Wassalamualaikum Wr. Wb




02 December 2021

Hubungi Hotline 110/1995 apabila menjadi Korban Eksploitasi


Halo PMI di Taiwan, 

Apabila mengalami kondisi seperti 👇, segera hubungi HOTLINE PERDAGANGAN MANUSIA 110, 1955 atau 02-23883095




 
 

Pemberi Kerja (Majikan) wajib mengatur pekerja migran untuk dikarantina dan menanggung biayanya

 


Biaya karantina COVID-19 saat pekerja migran masuk Taiwan akan ditanggung oleh majikan.

Majikan wajib mengatur pekerja migran untuk dikarantina dan menanggung biayanya.
1️⃣ Jika majikan memungut biaya karantina kepada pekerja migran akan mendapat sanksi maksimal NT$ 300.000,00, serta mencabut izin perekrutan dan mempekerjakan pekerja migran.
2️⃣ Jika agensi memungut biaya karantina kepada pekerja migran akan mendapat sanksi maksimal 20 kali lipat dari biaya pungutan liar dan agensi dipenalti tidak diizinkan beroperasi selama 1 tahun.
✅ Apabila pekerja migran mengalami pungutan liar, silakan mengadu ke saluran hotline 1955, bisa mendapat bonus maksimal NT$ 20.000,-

Sumber : Facebook TETO

KDEI TAIPEI DUKUNG NATIONAL HUMAN RIGHTS COMMISSION (NHRC) DALAM UPAYA PENINGKATAN HAM ABK PERIKANAN ASING


Selasa, 30 November 2021, Kepala KDEI Taipei, Budi Santoso menghadiri kegiatan penyampaian laporan HAM ABK Asing yang disampaikan oleh National Human Rights Commission (NHRC). Kehadiran KDEI dalam acara ini sebagai bentuk dukungan karena merupakan negara yang paling banyak menempatkan ABK perikanan untuk bekerja di teritori Taiwan maupun laut lepas (distant water fleet) baik berbendera Taiwan maupun flag of convenience (FOC) yang investornya pengusaha Taiwan.


Kegiatan tersebut dibuka oleh ketua NHRC, Chen Chu yang juga merupakan presiden Control Yuan, dihadiri oleh Menteri Portfolio, Executive Yuan, Wakil Menteri Council of Agriculture, Dirjen Workforce Development Agency, Dirjen Fisheries Agency, kantor perwakilan negara asing, NGO dan pelaku industri perikanan Taiwan.  Kepala KDEI Taipei berharap usulan perbaikan tata kelola penempatan ABK perikanan ke luar negeri dapat segera dilakukan sehingga KDEI Taipei dapat melakukan pelindungan yang lebih optimal (*NMS).




Apa sajakah akibatnya setelah menjadi pekerja migran berstatus hilang kontak?


 Pekerja Migran Berstatus Hilang Kontak

▍ Apa sajakah akibatnya setelah menjadi pekerja migran berstatus hilang kontak?
1. Bagi pekerja migran absen kerja dan hilang kontak selama 3 hari berturut-turut, maka izin kerja akan dicabut, dilarang keluar dari Taiwan, tidak diperkenankan bekerja di Taiwan lagi.
2. Selama pekerja migran berstatus hilang kontak apabila bekerja secara ilegal, maka akan dikenakan denda antara NT$ 30.000 – NT$ 150.000.
Apabila mendapat perlakuan jahat dari majikan dan melapor status hilang kontak yang tidak benar maka dapat menghubungi saluran pengaduan hotline 1955.
Bagi pekerja migran berstatus hilang kontak dapat melapor ke kantor imigrasi setempat untuk menyerahkan diri.
Sumber : Facebook 1955