SARANA ADVOKASI & EDUKASI

"FIGHT TO SAVE PMI TAIWAN"

Penempatan PMI Pertanian telah dibuka

Sejak 6 Oktober 2023, KDEI Taipei telah membuka layanan penempatan PMI Jabatan Pertanian

Mau Perpanjang PK Simak Alur dan Info Berikut ini

Sebagai PMI yang perpanjang kontrak baru di Taiwan, jangan lupa perpanjang PK sekaligus urus Asuransi BPJS Ketenagakerjaan untuk Pelindungan Anda !

(Update) Cara Perpanjang PK dan Daftar BPJS Ketenagakerjaan di Taiwan

Pengumuman terbaru terkait Proses legalisasi Perjanjian Kerja Bagi TKI yang melakukan Perpanjangan Kontrak 3 (tiga) tahun pada KDEI di Taipei.

Hotline Bidnaker KDEI Taipei

Pastikan sudah mengetahui hotline Bidnaker KDEI Taipei

Hati-hati Penipuan Yang Mengatasnamakan Pejabat maupun Institusi BP2MI, Agar Selalu Waspada! ~

25 April 2018

LP3TKI Kendari Bimtek 25 PMI Purna Berwirausaha dan Mengelola Keuangan


Foto Bersama Kepala LP3TKI Kendari, Yohanis Anderias Selan (Tengah), Kepala Seksi Rehabilitasi, Dyah Pramani Retnowati, (Sebelah Kiri Kepala LP3TKI Kendari), dan Analisa Perlindungan dan Pemberdayaan TKI , Fenti Nirpikasasri, (Sebelah kanan Kepala LP3TKI Kendari), Serta Peserta dan Panitia Edukasi Pemberdayaan Terintegrasi
Kendari, BNP2TKI, Selasa (24/4/2018)___Dalam rangka memberdayakan PMI Purna di Sulawesi Tenggara  BNP2TKI melalui LP3TKI Kendari  menyelenggarakan kegiatan  pemberdayaan terintegrasi bagi PMI Purna dan Keluarganya. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar PMI purna mengubah mindset untuk tidak kembali bekerja menjadi PMI di Luar Negeri. “Harapan kami dengan kegiatan Bimbingan Teknis ini dapat memberikan motivasi dan pengetahuan bagi PMI purna untuk memiliki ide usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada di daerahnya dan membuka lapangan usaha sendiri.

 Edukasi Pemberdayaan terintegrasi bagi TKI Purna dan Keluarganya bertujuan untuk mewujudkan TKI EMAS. “pemberdayaan E adalah agar Ekonomi PMI Meningkat, M adalah Mandiri dalam berwirausaha tanpa harus bekerja lagi keluar negeri, A adalah aman dalam mengembangkan usaha/ berusaha dan S adalah Sejahtera bersama keluarga. Kegiatan tersebut  berlangsung selama 6 (enam) hari yakni dari tanggal 17-22 April 2018, di Zenith Hotel Kendari, Sulawesi Tenggara dan diikuti oleh 25 orang peserta.

Dalam kegiatan ini dihadiri perwakilan dari BNP2TKI yakni Kepala Seksi Rehabilitasi, Dyah Pramani Retnowati dan Kepala Seksi Analisa Perlindungan dan Pemberdayaan TKI, Fenti Nirpikasari. Selain itu, hadir pula stakeholder terkait; Kadisnakertrans Prov.Sultra bapak Saemu Alwi, Perbankan/ BRI, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara. Pada dasarnya mereka merespon sangat positif kegiatan ini, karena dapat menumbuhkan wirausahawan baru dengan berbagai ide usaha dan membuka peluang kepada PMI Purna untuk mengembangkan Usaha di daerah asal setelah kegiatan ini berlangsung. Demikian sambutan Kepala LP3TKI Kendari, Yohanis Anderias Selan, S.Sos dalam acara penutupan kegiatan tersebut.

Kegiatan Bimtek ini pula menghadirkan motivator sekaligus wirausahawan Sukses Ud.Mubarak, Abd.Muhaimin dan juga Mitra Lokal, UD Mitra Citra Permata  Kendari yakni Ibu Haerana Amin.   Salah satu produk olahan yang diajarkan oleh Mitra Lokal dalam kegiatan ini adalah Empek-empek Kapal  Selam dan Kue Bagea. “Kedua produk ini bahannya bahannya sangat mudah dan tersedia di sekitar kita, cara olahan juga gampang", ungkap Haerana Amin.

Selanjutnya, LP3TKI Kendari juga menghadirkan narasumber dari UMKM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tenggara mengenai kemasan produk dan pemasaran hasil produk usaha. Untuk mengelola keuangan dan mengelola pinjaman serta menabung  peserta telah dihadirkan trainer  dan narasumber yang memiliki kompotensi dibidangnya yakni trainer LP3TKI Kendari dan trainer Bank BRI untuk menabung dan mengelola pinjaman.

Kesan para peserta yang mengikuti kegiatan  sangat baik terhadap program kegiatan ini.  Mereka sangat berterima kasih kepada BNP2TKI yang telah memberikan ilmu untuk memulai usaha dan mengelola hasil usaha dengan baik, harapannya kegiatan ini menjadi acuan lembaga lain untuk bersinergi mengembangkan usaha  PMI.
“Kegiatan edukasi yang dilaksanakan selama kurang lebih enam hari ini kiranya dapat menambah pengetahuan PMI purna untuk memulai usaha, yang terpenting adalah mengaplikasikannya nanti dalam berusaha setelah sampai di daerah asal. Humas LP3TKI Kendari. **(Humas)

Sumber : BNP2TKI

23 April 2018

Perkuat Perlindungan PMI, KDEI Taipei Kembali Adakan Pertemuan Rutin Satgas


Taipei, KDEI (22/04/2018) -- KDEI Taipei kembali kumpulkan anggota Satgas PMI 2018 dalam pertemuan rutin. Satgas PMI saat ini terdiri dari 15 orang PMI yang diberi amanah oleh KDEI Taipei untuk membantu KDEI Taipei dalam layanan perlindungan PMI di Taiwan. Salah satu tugasnya adalah membantu KDEI Taipei dalam penyelesaian permasalahan PMI dengan uraian tugas antara lain menerima, menjawab dan merespon keluhan dan pertanyaan dari PMI sesuai dengan ketentuan dan arahan dari KDEI Taipei.

Pertemuan berlangsung pukul 12.30 – 15.00 di ruang rapat KDEI di Taipei. Pertemuan rutin dimaksud dilakukan guna memantau kinerja Satgas, sharing informasi dan pengetahuan terbaru seputar ketenagakerjaan, kekonsuleran, keimigrasian, identifikasi kendala-kendala yang ditemukan di lapangan, saran dan masukan untuk perbaikan ke depan serta isu-isu aktual ketenagakerjaan belakangan ini dan antisipasi ke depan.

Dalam pertemuan ini dipimpin oleh Kepala KDEI sekaligus menyampaikan paparan dan arahan bagi anggota Satgas. Beliau juga mengapresiasi Satgas dalam bantuannya dalam penyelesaian permasalahan di Taiwan. Dicontohkannya bahwa selama tahun 2017 tercatat sebanyak 1.529 kasus yang masuk, terselesaikan sebesar 1.397 kasus atau sebesar 91,4 %. Sedangkan pada tahun 2018 (posisi 21 April 2018) total kasus yang ditangani sebesar 332 kasus dan sudah terselesaikan sebesar 220 kasus atau sebesar 66,3 %.

Tentunya sebagian kasus tersebut dibantu penyelesaiannya oleh Satgas PMI. Berdasarkan penyebaran domisili/tempat kerja, sebagian besar wilayah Taiwan telah ter-cover oleh Anggota Satgas.
Dalam pertemuan ini Kepala KDEI Taipei juga menyampaikan statistik PMI di Taiwan yang berisi data penempatan, data trend kasus TKI, perpanjangan perjanjian kerja tanpa harus pulang, pembayaran asuransi BPJS Ketenagakerjaan, serta penguatan koordinasi dan kolaborasi dalam upaya peningkatan perlindungan kepada TKI di Taiwan.

Diharapkan dengan adanya tambahan personil Satgas PMI yang saat ini berjumlah 15 orang dapat memperkuat layanan perlindungan PMI di Taiwan.

Sumber : KDEI Taipei

Siapkan Infrastruktur Sistem Online Pendaftaran Asuransi BPJS Ketenagakerjaan di Taiwan, KDEI Taipei rapat bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan BNP2TKI

 
Jakarta, KDEI (22/04/2018) – Baru-baru ini tepatnya Senin lalu (16 April 2018), KDEI Taipei menghadiri rapat bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan BNP2TKI di Jakarta. Agenda rapat adalah pembahasan mekanis dan teknis pembayaran asuransi BPJS Ketenagakerjaan bagi PMI di Taiwan khusnya bagi skema perpanjangan kontrak tanpa pulang.

Dalam rapat ini KDEI Taipei diwakili oleh Bapak Tri Djuliyanto, Kepala Bagian Adminstrasi serta Kadir, Asisten Senior Bidang Ketenagakerjaan. Turut disampaikan seputar kebijakan perpanjangan kontrak yang nantinya akan dilakukan melalui sistem online serta terintegrasi dengan program jaminan sosial atau Asuransi BPJS Ketenagakerjaan. Kesiapan KDEI Taipei, serta alat pembayaran yang sudah siap serta gambaran pelayanan juga dijelaskan.

Dalam rapat tersebut para pihak yang hadir juga menyampaikan kesiapan dan dukungan dalam menyambut hadirnya sistem online guna memberikan kepastian perlindungan terhadap PMI yang melakukan perpanjangan kontrak di Taiwan. Sebagai informasi bahwa sistem online pada KDEI Taipei dimaksud tersebut terintegrasi dengan SISKOTKLN, BPJS Ketenagakerjaan dan Perbankan (Bank BNI, BRI, dan Mandiri).

Nantinya PMI Cuti tidak perlu lagi ke BP3TKI/LP3TKI/P4TKI untuk pendataan ke dalam Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri maupun pengurusan asuransi lagi karena kedua proses tersebut telah dilakukan pada KDEI Taipei. Sehingga dengan demikian PMI yang cuti mempunyai lebih banyak waktu untuk menjalani cuti bersama keluarga atau untuk urusan lainnya. Selain itu bahwa dengan adanya online system tersebut sebagai alat untuk memastikan PMI terlindungi selama bekerja di Taiwan yakni dengan proteksi Asuransi BPJS Ketenagakerjaan.

Informasi tentang kepastian launching sistem online tersebut akan disampaikan kembali dalam rilis pengumuman resmi KDEI Taipei. Selanjutnya akan dilakukan juga himbauan, sosialisasi, blasting informasi untuk program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi PMI di Taiwan tersebut. Nantinya akan disiapkan hotline/helpdesk khusus untuk pelayanan pendaftaran Asuransi BPJS Ketenagakerjaan di Taiwan. 

Sumber : KDEI Taipei

Baca juga berita lainnya : SIPKON

20 April 2018

Survey Pelaksanaan PAP Tahun Anggaran 2018


Selamat pagi/siang/malam rekan-rekan PMI di Taiwan !
 
BNP2TKI melalui Bidang Penelitian dan Pengembangan bermaksud untuk melakukan Evaluasi terhadap pelaksanaan Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) yang telah Bpk/Ibu/Sdr ikuti sebelum berangkat bekerja ke luar negeri. 

Oleh karena itu, mohon waktu dari Bpk/Ibu/Sdr/i berkenan untuk mengisi kuesioner online ini. Seluruh data yang Bpk/Ibu/Sdr berikan didalam kuesioner ini bersifat RAHASIA dan hanya digunakan untuk kepentingan BNP2TKI. 

Data yang diberikan sama sekali tidak akan berpengaruh kepada pekerjaan Bpk/Ibu/Sdr sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

Cara mengikuti kuesioner online :

Buka / sentuh link berikut : http://kuesioner.bnp2tki.go.id/kuesioner/view_event/15


Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Salam Sukses Selalu 
=============================


PENJELASAN :
#Isi terlebih dahulu data awal, email dan no HP (opsional) artinya pilihan, jika tidak berkenan isi, ketik dengan tulisan bebas / apa saja, contoh : 1, pass,
#Selanjutnya dimohon untuk klik lanjut ke pertanyaan, untuk mengikuti kuesioner.

Contoh gambar pengisian via handphone












Employment Business Meeting : HASILKAN 18.670 PELUANG KERJA FORMAL

Pembukaan Acara EBM Lombok 2018
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyelenggarakan kegiatan employment business meeting (EBM)  selama dua hari,  18-19 April, di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada penutupan hari ini (19/4), telah menghasilkan 18.670 peluang kerja formal.

"Alhamdulillah pada akhir kegiatan EBM kesepuluh tahun 2018,  melalui proses pertemuan langsung atau one on one, telah menghasilkan 18.670 peluang kerja formal. Harapan kami semoga ini bisa ditindaklanjuti menjadi job order," harap Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI, Elia Rosalina Sunityo saat menutup secara resmi kegiatan EBM.

Lebih lanjut dikatakan, sebanyak 18.670 itu merupakan peluang kerja private to private (P to P), untuk memenuhi kebutuhan lapangan kerja di sektor plantation, manufaktur,  services seperti spa, konstruksi,  dan hospitality di negara Turki, Uni Emirat Arab, Taiwan, dan Malaysia.  Kepada semua pihak yang terkait,  baik pemerintah,  swasta,  perwakilan Indonesia di luar negeri supaya ikut membantu dan menindaklanjutinya menjadi job order.

Employment business meeting,lanjut Elia Rosalina Sunityo, yang sering disapa dengan panggilan Elin,  merupakan forum mempertemukan para stakeholder dalam negeri yaitu para pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS), sekolah vocational dengan mitra calon pengguna PMI dari luar negeri, baik itu recruitmen agency maupun end user.

Saat jumpa pers,  sebelum menutup kegiatan EBM,  Elin menekankan dengan mengutip pernyataan Presiden jokowi bahwa kita harus memfokuskan penempatan PMI formal, tidak ada lagi penempatan PMI informal. "Sejak beberapa tahun ini  BNP2TKI sudah mendorong penempatan PMI formal melalui EBM. Tahun lalu,  hasil EBM di Bali telah mendapatkan demand letter 556 PMI dari 4.761 peluang kerja dari beberapa negara," tambahnya.

BNP2TKI melalui Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri  dan Promosi, terus mempromosikan penempatan PMI formal untuk bekerja ke luar negeri, melalui berbagai program promosi seperti partisipasi pada misi dagang, pameran internasional, employment business meeting dan lain-lain.

Dalam mewujudkan programnya, lanjut Elin, BNP2TKI tidak bisa bekerja sendiri, tapi harus membangun kerjasama yang solid dan terintegrasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kesehatan, Kementrian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, PPTKIS,  Sekolah Vocational, Balai Latihan Kerja, dan yang paling penting adalah Perwakilan RI di seluruh dunia sebagai ujung tombak labour market intelligent dalam promosi PMI terampil Indonesia.
*** (Humas/pur)

Sumber : BNP2TKI

19 April 2018

Pendaftaran Peserta Exit Program [Pelatihan Halal Beef Noodle Taiwan] untuk PMI kembali dibuka minggu ini


Demi memberikan bekal keterampilan dan peluang wirausaha bagi Pekerja Migran Indonesia ketika kembali ke tanah air, pada periode 2018 ini KDEI Taipei bersama dengan Global Workers' Upskill Centre serta Kainan Vocational High School kembali mengadakan program pemberdayaan ilmu kejuruan profesional, salah satunya yakni kelas "Halal Beef Noodle Taiwan" (Mi Daging Sapi Halal ala Taiwan).

Pelatihan ini diprioritaskan bagi PMI yang mendekati masa purna atau menjelang kembali ke Indonesia serta berkomitmen kuat untuk mengikuti pelatihan ini.

Pada pelatihan ini tidak hanya akan diajarkan tehnik dasar penyajian menu, namun juga akan diajarkan trik-trik khusus untuk memulai wirausaha "Halal Beef Noodle Taiwan".

Bagi teman-teman yang berminat, silakan isi formulir data berikut.


Mohon diisi dengan info yang lengkap dan benar, agar mudah bagi kami untuk mengurus proses izin dan prosedur pendaftaran selanjutnya.

Catatan : Peserta akan kami rangkin dan kami seleksi. Bagi para peserta yang memenuhi persyaratan akan kami hubungi lebih lanjut.

Terima kasih atas kerjasamanya.



13 April 2018

[PENGUMUMAN] Mobile Service KDEI Di Hsinchu


Sumber: KDEI Taipei


12 April 2018

Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) di Kabupaten Kendal Dekatkan Pelayanan Kepada PMI


Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal dan Kementerian/Lembaga terkait meresmikan Layanan Terpadu Satu Atap Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (LTSA-P2PMI) di Kabupaten Kendal, Rabu (11/4/2018)
KENDAL, BNP2TKI Rabu (11/04) – Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal dan Kementerian/Lembaga terkait meresmikan Layanan Terpadu Satu Atap Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (LTSA-P2PMI) di Kabupaten Kendal, Rabu (11/4/2018).
 
Wakil Bupati Kendal Drs. Masrur Masykur, dalam sambutannya sekaligus meresmikan LTSA-P2PMI di kantor OPD setempat. Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal mengapresiasi  di wilayahnya telah tersedia LTSA bagi tenaga kerja asal Kabupaten Kendal yang akan bekerja ke luar negeri. "Ini menjadi inisiasi luar biasa dari pemerintah pusat dan daerah serta bekerjasama dengan seluruh stakeholder terkait. Semoga ini menjadi salah satu program perbaikan tata kelola penempatan dan perlindungan terhadap PMI dalam upaya pelayanan kepada masyarakat," 
 
"Mari kita berikan perlindungan dan menjamin pemenuhan hak para Pekerja Migran Indonesia, baik selama masa sebelum pemberangkatan, masa penempatan dan masa purna penempatan, serta kembali sampai rumah," Ungkap Masrur.
 
Masrur juga menyebutkan Kabupaten Kendal merupakan penyumbang terbesar ke-2 Tenaga Kerja Indonesia se-Jawa Tengah. Pemerintah daerah sangat perhatian terhadap persoalan tenaga kerja yang bekerja ke luar negeri. Mereka adalah pahlawan devisa, sehingga memang sangat perlu untuk diperhatikan.
 
"Sebagai pahlawan devisa, tidak salahnya TKI diberikan pelayanan seperti pahlawan sesungguhnya. Saya berharap para calon TKI kita agar benar-benar diberikan kemudahan dan berikan pelayanan terbaik untuk mereka para pahlawan devisa," katanya.
 
Lebih Lanjut Sekretaris Utama BNP2TKI, Hermono mengatakan sudah selayaknya pemerintah memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan bagi mereka (PMI). Kehadiran kantor ini merupakan salah satu bukti nyata pemerintah hadir memberikan kemudahan dan perlindungan kepada mereka. Dengan adanya tempat ini, para calon PMI bisa mengurus administrasi dengan mudah, cepat dan aman, karena hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk mengurus segala dokumen yang diperlukan.
 
LTSA-P2PMI menjadi solusi untuk pencegahan pemberangkatan calon PMI non prosedural sehingga jaminan layanan yang bersih dan bebas calo wajib diwujudkan disini "Jadi All in one, segala kebutuhan dalam bekerja dan hidup bagi TKI akan terjaga “ ungkap Hermono. 
 
Hermono juga menyebutkan Kabupaten Kendal merupakan daerah kantong PMI di Jawa Tengah nomor dua setelah Kabupaten Cilacap. Berdasarkan data SISKOTKLN periode tahun 2017 tercatat 7.431 PMI asal Kendal bekerja ke luar negeri, sedangkan pada periode bulan Januari – Februari 2018 sebanyak 731 PMI telah diberangkatkan.
 
LTSA-P2PMI di Kabupaten Kendal merupakan LTSA keempat di Provinsi Jawa Tengah yang diresmikan dan beroperasional setelah LTSA Cilacap, Pati, dan Brebes. Secara nasional dari tahun 2014 - sampai saat ini terdapat 19 LTSA yang sudah beroperasi, ungkap Hermono.

Sumber : BNP2TKI
 
Turut hadir Dirjen Direktur PPTKLN, Kementerian Ketenagakerjaan R. Soes Hindarno, SE, MM, Direktur Kerjasama dan Verifikasi Penyiapan Dokumen Penempatan BNP2TKI DR. Ir. Haposan Saragih, Kepala Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah, Wika, Bintang, Kepala BP3TKI Semarang, Suparjo, Kemnaker, Imigrasi, Kepolisian, BPJS Ketenagakerjaan dan jajaran SKPD dan Muspida Kendal.***(Humas)

09 April 2018

Cetak Wirausaha Handal di Bidang AC, BP3TKI Jakarta kembali berdayakan PMI Purna


pembukaan bimtek pemberdayaan pmi purna BP3TKI Jakarta
Bogor,BP3TKIJakarta(06/04)-Guna membuka wawasan, mensejahterakan serta mencetak PMI Purna berwirausaha, BP3TKI Jakarta memberdayakan 25 orang PMI Purna yang keseluruhannya merupakan laki-laki dalam pelatihan maintenance AC pada kegiatan Bimtek  Pemberdayaan PMI Purna dan Keluarganya Angkatan II Tahun 2018 di Agria Hotel Bogor, 02-07 April.
 
Kegiatan selama 6 hari ini dibuka oleh Direktur Pemberdayaan BNP2TKI, Rohyati Sarosa. Pada kesempatan tersebut  menyampaikan pola pemberdayaan terintegrasi yang dimiliki oleh BNP2TKI mulai dari proses identifikasi peserta, pemilihan mitra, dan pendampingan. Rohyati juga menjelaskan bahwa BNP2TKI sangat peduli terhadap pengembangan usaha PMI.
 
“Bapak-bapak, kami BNP2TKI sangat peduli terhadap pengembangan usahanya dan tentunya akan terus kami dampingi dan monitor” jelasnya.
 
Selain Rohyati, turut hadir Kasubdit Fasilitasi dan Rehabilitasi PMI Purna, Budiono yang menjelaskan mengenai program-program pemberdayaan PMI di seluruh daerah, Profil PMI Purna Sukses serta Program Komunitas Keluarga Buruh Migran (KKBM).
 
Kepala BP3TKI Jakarta, Mucharom Ashadi menjelaskan program pemberdayaan yang dimiliki oleh BP3TKI Jakarta mulai dari Bengkel PMI Purna, Laboaratorium Konsultasi Usaha PMI Purna, Pameran dan tentunya Bimtek Pemberdayaan PMI Purna. Mucharom juga menekankan bahwa kegiatan kali ini harus mencetak banyak PMI Purna berwirausaha.
 
“Kegiatan kali ini, saya harap tidak hanya 33 persen outcome dari PMI Purna yang berwirausaha namun 100 persen saya harap semuanya jadi wirausaha sukses”, harapnya di depan peserta kegiatan.
 
Beberapa materi dan narasumber akan mengisi kegiatan ini mulai dari edukasi keuangan, edukasi kewirausahaan, materi inspirasi menghadirkan PMI Purna sukses bernama Muslimah, motivasi dan sinergitas program dari BBPLK Bekasi (Chevest) dan PT.Panasonic Gobel Indonesia serta pelatihan kewirausahaan berupa maintenance AC yang melibatkan PT. Hasta Prakarsa Cipta (Klinik AC).
 
Materi kewirausahaan diberikan mulai hari ke empat, dimulai dengan pemberian motivasi, pengenalan produk dan komponen AC, pencucian AC hingga ke tahap maintenance AC. Mujiono, Direktur Utama PT. Hasta Prakarsa Cipta (Klinik AC) mengungkapkan bahwa peserta pelatihan sangat antusias terhadap pelatihan ini. Mujiono menambahkan bahwa pelatihan tidak sampai pada kegiatan ini saja, namun peserta telah berencana untuk melanjutkan dan mengembangkan teknik dan keterampilan ini.
 
“Peserta cukup antusias, kami cukup senang melihat kemauan keras peserta. Peserta bahkan telah membentuk grup komunikasi dan sudah banyak yang mendaftar ke saya untuk konsultasi lebih lanjut ke kantor dan meminta link-link pelatihan tambahan” ujarnya.
 
Audrey Gussabel Tambunan (48), PMI Purna asal Jakarta Pusat ini mengungkapkan dirinya antusias mengikuti kegiatan ini untuk menambah pengetahuan, perluasan jaringan dan mentoring dari BP3TKI Jakarta.
“Penyelenggaraan sudah cukup baik, saya harap saya bisa menambah pengetahuan dan memperluas jaringan usaha saya ke depan tentunya dengan mentor dan arahan BP3TKI Jakarta”, ungkapnya. (Humas/pw/rs) 

Sumber : http://www.bnp2tki.go.id/read/13135/Cetak-Wirausaha-Handal-di-Bidang-AC-BP3TKI-Jakarta-kembali-berdayakan-PMI-Purna.html

07 April 2018

Apa saja pungutan biaya yang diperbolehkan untuk agensi ?


Source : google image

Dalam pasal 6  Standards for Fee-charging Items and Amounts of the Private Employment Services Institution ( 2017.04.06 Modified ), disebutkan bahwa agensi penempatan PMI Taiwan diizinkan untuk mengenakan biaya jasa dari orang asing ketika orang asing tersebut mendelegasikan agensi untuk mencari lowongan kerja yang diatur, Ayat 1 Pasal 46 Employment Service Act, dalam Sub-pasal 8 hingga 10.

Dijelaskan bahwa pengertian biaya jasa (service fee) adalah biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan layanan penting yang diatur oleh otoritas yang berwenang pusat sesuai dengan Subparagraph 4 dari Paragraf 1 dari Pasal 35 Employment Service Act, dan termasuk biaya transportasi untuk menerima dan mengantar kepulangan orang asing.

Jumlah biaya servis adalah :
  • tidak boleh lebih dari NT $ 1,800 untuk setiap bulan pada tahun pertama, 
  • NT $ 1,700 untuk setiap bulan pada tahun kedua
  • dan tidak boleh lebih dari NT $ 1,500 untuk setiap bulan setelah tahun ketiga waktu bekerja kumulatif. Namun, biaya tidak boleh lebih dari NT $ 1,500 untuk setiap pekerja tersebut telah dipekerjakan selama lebih dari dua tahun, atau pekerja harus meninggalkan daerah tersebut dan kembali masuk karena pemutusan hubungan kerja atau berakhirnya masa kerja dan dipekerjakan lagi oleh majikan yang sama.


Biaya tersebut tidak boleh dibebankan di muka.


Bila terjadi perbedaan penafsiran, maka silahkan buka langsung versi English  : Standard for Fee

Versi Mandarinnya dapat dibaca :

營利就業服務機構接受外國人委任辦理從事本法第四十六條第一項第八款
至第十款規定工作之就業服務業務,得向外國人收取服務費。
前項服務費之金額,依外國人當次入國後在臺工作累計期間,第一年每月
不得超過新臺幣一千八百元,第二年每月不得超過新臺幣一千七百元,第
三年起每月不得超過新臺幣一千五百元。但曾受聘僱工作二年以上,因聘
僱關係終止或聘僱許可期間屆滿出國後再入國工作,並受聘僱於同一雇主
之外國人,每月不得超過新臺幣一千五百元。
前項費用不得預先收取。

Versi Full Mandarinnya dapat dibuka : Standard Fee

Bila Cuti apa saja yang perlu disiapkan?

Image Source : google image

Menjawab pertanyaan :

 Ada yg mau saya tanyakan, saya masih terikat kontrak, saya sudah 2 tahun disini dan nanti saya ingin cuti pulang, yang saya tanyakan apakah nanti pas waktu saya balik lagi kesini harus ambil visa dulu dan buat KTKLN baru??

Jawab :

Jika PMI cuti dalam periode kontrak (belum cukup 3 tahun), anda perlu mengurus :
Re-Entry Permit di Imigrasi Taiwan, baca di sini petunjuknya

Nah untuk Visa ngga perlu dan E-PMI juga tidak perlu karena anda terdaftar untuk masa kontrak selama 3 tahun.



====KHUSUS YG TELAH MELAKUKAN PERPANJANG KONTRAK TANPA PULANG ===

Untuk yang perpanjang kontrak baru (sudah menjalani 3 tahun pertama, jika kurang dari 3 tahun baca kembali tulisan di atas), dan bagi yg akan cuti sebaiknya dihimbau agar :

1. Bila masih di Taiwan agar mengurus perpanjangan PK online dan Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan pada KDEI Taipei. Baca caranya disini

2. Bagi yang sudah terlanjur di Indonesia dan belum membawa PK legalisir KDEI Taipei, dapat menghubungi agensi agar dibuatkan sebagaimana point 1. Kemudian file PDF PK lengkap yang sudah diendors dan dittd oleh PMI, majikan, dan agensi (jika ada), dapat dikirimkan ke PMI yang sudah di Indonesia.


WARNING!
JIKA DOKUMEN TIDAK LENGKAP TIDAK DAPAT MASUK DI TAIWAN, CONTOH KECIL MISALNYA  
TIDAK ADA RE-ENTRY PERMIT 
(khususnya PMI reguler dengan ARC lama terbitan sebelum 2024 dan bukan PTM)



Bagi yang tidak ada Re-Entry Permit  dan posisi di Indonesia, solusinya adalah mengurus ulang visa pada kantor TETO terdekat. Baca informasinya disini

Khusus bagi PMI PTM (Pekerja Teknis Menengah) yang proses di Taiwan dan sudah daftar di SIPKON maupun bagi PMI yang ARC terbitan 2024, maka tidak perlu urus Re-entry permit karena di ARC-nya sudah tertulis Multiple Re-Entry Permit.  Cek ARC-nya ya!

Selanjutnya baca juga pengumuman KDEI Taipei terkait Cuti, di sini.
atau langsung lihat gambar berikut:



Terima kasih semoga bermanfaat !


06 April 2018

Menelusuri Konten Perjanjian Kerja (Kontrak) Bagian 4 : Perawat Orang Sakit (Caregiver)


Lanjutan postingan sebelumnya, berikut ini, template untuk kontrak Perawat Orang Sakit (Caregiver).


Makin dikuasai Perjanjian Kerjanya (PK), harapannya hak-haknya tidak akan terlanggar. Bila menemukan kondisi yang berbeda dengan PK, bisa konsultasi ke kami KDEI atau bisa juga ke saluran pengaduan lainnya.









Terima kasih semoga bermanfaat.

Template PK Lainnya dapat didownload dan dibaca di : https://goo.gl/VLIozJ

BP3TKI Manado dan Pegadaian Berikan Pelatihan Pengelolaan Keuangan bagi Para PMI


BNP2TKI, Manado (4/4/2018) – BP3TKI Manado bersama PT. Pegadaian (Persero) area Manado mengadakan pelatihan pengelolaan keuangan dan investasi bagi pekerja migran dan calon pekerja migran Indonesia (PMI dan CPMI) asal provinsi Sulawesi Utara. Acara digelar di Hotel Ibis Manado, dihadiri oleh Deputi Bisnis Pegadaian Area Manado Ramelan Purnomosidi, Kepala BP3TKI Manado Hard F. Merentek dan Kepala Cabang Pegadaian Syariah Manado Wagiman.

Dalam pembukaan, Kepala BP3TKI Manado Hard Merentek mengatakan harapannya pelatihan ini dapat menambah wawasan dan sumber pembiayaan bagi PMI purna dan CPMI yang akan berangkat bekerja ke luar negeri.

“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, CPMI serta PMI Purna Sulawesi Utara dapat terbuka wawasannya dalam pengelolaan keuangan sehingga gaji yang didapat ketika bekerja ke luar negeri dapat dikelola dengan tepat dan produktif” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan bagian program pemerintah untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya PMI dan CPMI.

“Kami ingin CPMI dan PMI Purna asal Sulawesi Utara melek pengelolaan keuangan yang baik dan benar. Saat ini mereka bekerja ke luar negeri dengan harapan mensejahterakan keluarganya, makanya PMI rutin mengirimkan hasil keringatnya ke tanah air untuk membiayai keluarga yang ada di Indonesia. Untuk itulah kami tergerak untuk mengadakan pelatihan ini sebagai  edukasi terhadap PMI agar nantinya uang yang didapat juga disisihkan untuk investasi. Tidak harus investasi yang besar, minimal punya tabungan masa depan yang bisa digunakan sebagai modal untuk membangun usaha ketika kembali ke tanah air, karena melalui pelatihan ini juga kami sampaikan bahwa Pegadaian mempunyai program khusus untuk memfasilitasi pembiayaan bagi modal pengembangan usaha PMI Purna” ungkap Deputi bisnis Pegadaian Area Manado, Ramelan Purnomosidi.  

Di tahun 2017, pengiriman uang dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke tanah air (remitansi) mencapai 108 triliun rupiah, sedangkan untuk remitansi dari pekerja migran asal Sulawesi Utara sendiri berjumlah 1, 384 miliar rupiah.

“PMI kita rutin mengirimkan uang ke tanah air untuk keluarganya, untuk itu kami sangat senang dengan pelatihan ini karena sangat bermanfaat untuk PMI khususnya asal Sulut karena semakin banyak  remitansi yang dikirimkan, kesejahteraan PMI dan keluarganya semakin tinggi dan peluang untuk investasi di tanah kelahiran sendiri juga semakin besar” ungkap Hard Merentek.  

Acara hari ini dihadiri oleh ±50 peserta yang terdiri dari Calon Pekerja Migran yang akan bekerja ke luar negeri, beberapa Perusahaan penempatan PMI yang ada di Provinsi Sulawesi Utara, PMI Purna yang telah kembali ke tanah air, serta dari BP3TKI Manado. *** (Humas/MSD/BP3TKI Manado).

Sumber : BNP2TKI

Badan Imigrasi Taiwan (NIA) memprioritaskan 2018 akan gencar melacak agensi dan majikan ilegal untuk mencegah kaburan menjadi korban


 
Sumber: Dokumentasi NIA
Sebagaimana diberitakan di Taiwan News (6/4/18) - National Immigration Agency (NIA) akan secara aktif melacak agensi dan majikan ilegal yang mempekerjakan pekerja asing unaccounted (kaburan), Direktur Jenderal Jeff Yang (楊家駿) mengatakan kepada Liberty Times dalam bahasa Mandarin.

Sebagian besar pekerja asing di Taiwan berasal dari negara-negara Asia Tenggara, dan kadang-kadang menjadi korban oleh agen perantara tenaga kerja yang menuntut biaya tinggi atau oleh majikan yang mengeksploitasi posisi mereka, menurut laporan.

Dalam wawancara yang diterbitkan Kamis, Yang mengatakan, diperkirakan 25.000 warga Vietnam terhitung kaburan, sementara diperkirakan 23.000 orang Indonesia berada dalam kondisi yang sama.

Para pekerja tersebut bisa saja menjadi target para penyelundup manusia atau dapat dikendalikan oleh obat-obatan dan ditarik ke dalam kejahatan terorganisir, katanya. Para pekerja juga bisa dieksploitasi dan dipaksa masuk dalam dunia prostitusi, kata Yang kepada Liberty Times.

NIA mungkin melacak pekerja yang tidak terhitung tersebut, tetapi juga melihat dirinya sebagai pelindung mereka, mencegah mereka jatuh ke tangan orang yang tidak bermoral, kata Yang.

Dia menambahkan bahwa NIA akan membentuk jaringan keselamatan sosial dengan hubungan dekat dengan komunitas lokal, dan menggunakan koneksi tersebut untuk menjelajah ke luar dan mencari calon korban eksploitasi.

Sejak tahun lalu, NIA mengubah prioritasnya untuk mengidentifikasi agensi dan majikan tenaga kerja ilegal sebagai target utamanya. Untuk 2018, lembaga di bawah Kementerian Dalam Negeri tersebut akan menjangkau pekerja asing di lokasi favorit mereka, Yang mengatakan kepada Liberty Times.

Sumber : Taiwannews



Baca juga berita terkait lainnya :

http://www.savepmi-taiwan.org/2017/08/bagaimana-cara-tki-kaburan-melaporkan.html

http://www.savepmi-taiwan.org/2017/03/mengapa-menjadi-tki-kaburan-sangat.html

PMI Meninggal Memperoleh Klaim Asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang BandarLampung


Nita saat menerima santunan secara simbolik
BP3TKI Lampung (04/04) – BPJS Ketenagakerjaan Bandar Lampung pertama kali lakukan serah terima pencairan klaim asuransi Pekerja Migran Indonesia meninggal dunia atas nama Widiyanto, PMI yang meninggal dunia di Taiwan, kepada ahli warisnya di kediaman orang tua PMI di Desa Mulyo Asri, Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Lampung Timur.

Klaim asuransi meninggal dunia diberikan kepada Nita Rosita Kusniati, selaku istri alamarhum Widiyanto dengan nominal 85 juta rupiah. Penyerahan klaim asuransi dilakukan secara simbolis oleh Kepala Bidang Pelayanan BPJS Bandar Lampung, Trissiana didampingi oleh perwakilan BP3TKI Lampung, Praja Setiawati selaku Pengelola Perlindungan BP3TKI Lampung dan Ulfa Mubarika, Pengantar Kerja Pertama BP3TKI Lampung dengan disaksikan oleh perwakilan CO KKBM Sekampung, Eli Astuti Dewi, Kepala Desa Mulyo Asri, Suyitno beserta kedua orang tua Widiyanto.

Proses pencairan asuransi sebenarnya telah dilakukan melalui transfer rekening tabungan Nita pada tanggal 29 Maret 2018, namun pihak BPJS Ketenagakerjaan Bandar Lampung datang berkunjung ke rumah orang tua PMI sekaligus menyampaikan dukacita kepada ahli waris dan keluarga. Widiyanto memiliki seorang anak perempuan yang masih berusia 21 bulan. Trissiana mengatakan, “Uang pencairan asuransi ini kami harapkan agar dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk masa depan anak Widiyanto dan Nita, jangan sampai merenggangkan silaturahmi dalam keluarga.”

Widiyanto merupakan PMI re-entry Taiwan yang meninggal dunia akibat jatuh dari bangunan pabrik di Taiwan pada tanggal 20 Februari 2018. Ia bekerja sebagai operator di pabrik. Jenazahnya dipulangkan ke Indonesia pada tanggal 13 Maret 2018 lalu. Pihak BP3TKI Lampung dalam hal ini melakukan fasilitasi pengajuan klaim asuransi meninggal dunia dalam melengkapi berkas-berkas persyaratan yang diperlukan. Kepala BP3TKI Lampung, Mangiring Hasoloan Sinaga menjelaskan bahwa proses pencairan klaim asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan terbilang cepat karena pengajuan berkasnya disampaikan pada tanggal 15 Maret 2018 dan asuransi dapat cair pada tanggal 29 Maret. “Saya sangat mengapresiasi pelayanan dan kerja sama yang baik dari pihak BPJS Ketenagakerjaan Bandar Lampung”, imbuh Sinaga.

Sumber : BNP2TKI

02 April 2018

Antusias PMI dalam Memperkenalkan Budaya dan Potensi Wisata Indonesia di Taiwan


Taipei, KDEI (1/04/18) -- Festival Kebudayaan Indonesia sukses digelar oleh komunitas Pekerja Migran Indonesia (PMI) di New Taipei City yang berlangsung meriah, dihadiri ratusan pengunjung yang terdiri dari PMI, WNI, serta warga asing diantaranya dari Taiwan, Jepang, serta Macau.
Festival Kebudayaan Indonesia bertajuk “Saatnya Indonesia Bicara” digagas oleh salah satu komunitas Indonesia Language Meetup yang di dalamnya adalah kumpulan PMI yang mempunyai keinginan untuk mensosialisasikan ragam budaya, bahasa dan panorama wisata Indonesia kepada masyarakat Taiwan khususnya sehingga warga Taiwan dapat mengetahui budaya Indonesia serta tertarik mempelajari Bahasa Indonesia dengan cara pertemuan dan bincang santai dalam bahasa Indonesia.  
Dalam event ini diisi dengan perform ragam budaya Indonesia antara lain seni tari, musik, lakon/drama, Batik fashion show, dan lain sebagainya.
KDEI Taipei hadir dalam even ini dan menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan positif tersebut. Disampaikan dalam sambutan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan upaya dalam pembinaan PMI di Taiwan yakni mengisi waktu luang dengan kegiatan positif. Lebih jauh, turut mengapresiasi kontribusi PMI dalam memperkenalkan budaya dan potensi wisata Indonesia di Taiwan.
“Acara ini penting dalam memperkenalkan ragam budaya dan potensi wisata Indonesia, sehingga warga Taiwan dapat lebih dekat mengenal Indonesia bukan hanya dari PMI-nya saja. Selama ini yang dikenal hanya Bali saja, diharapkan melalui acara ini warga asing khususnya di Taiwan dapat mengenal tempat menarik lainnya sebagai destinasi wisata”, ujar Kadir dalam penyampaiannya.
Dalam konteks sosialisasi dan penyuluhan informasi dan layanan ketenagakerjaan turut disampaikan dalam momen yang dihadiri oleh ratusan PMI tersebut.
Mila, anggota panitia penyelenggara tampak semangat dan antusias memandu jalannya sesi batik fashion show.
“Sangat berkesan, dan sangat membantu sekali untuk warga Taiwan dalam mengetahui ragam budaya kita di Indonesia, serta pesan untuk kita semua bahwa dimana pun kita berada, pastikan tetap menjunjung dan mencintai budaya kita Indonesia sebagai warisan leluhur”, ujarnya
Acara ini berlangsung dengan aman dan tertib menjelang sore hari pukul 16.30 waktu setempat.
Sumber : Website KDEI Taipei

Juga diberitakan di : NIA Taiwan

Layanan TV Berita Taiwan (PTS) hadir dalam 3 Bahasa (Vietnam, Indonesia dan Thailand)

Source : CNA

Sebagaimana dilansir di Focus Taiwan (1 April 2018) bahwa mulai Senin, program berita akan disiarkan setiap hari kerja dalam bahasa Vietnam, Indonesia dan Thailand, menurut keterangan Public Television Service (PTS), stasiun televisi pertama yang menyediakan layanan berita dalam tiga bahasa Asia Tenggara di Taiwan.

PTS membuat pengumuman pada konferensi pers yang diadakan di Taipei Main Station (TMS), yang dihadiri oleh PTS Chairperson Tchen Yu-chiou (陳郁秀), PTS President Tsao Wen-chieh (曹文傑) and PTS Board Directors Eve Chiu (邱家宜) dan Karen Jui-hsi Hsu (徐瑞希).

Turut hadir dalam acara tersebut pejabat bidang ketenagakerjaan KDEI Taipei.
Untuk menyediakan layanan publik bagi sekitar 1,1 juta imigran Asia Tenggara dan pekerja migran di Taiwan dan untuk mempromosikan saling pengertian antar kelompok etnis, PTS akan menyiarkan program berita mulai Senin dan seterusnya dalam bahasa Vietnam, Indonesia, dan Thailand, ujar Tchen.

Ke depannya, akan ada berita Taiwan yang tercakup dalam bahasa Indonesia yang diharapkan dapat membantu orang Indonesia untuk lebih memahami tentang Taiwan, ujar pejabat KDEI Taipei.

"Untuk meningkatkan dan mempromosikan saling pengertian dan komunikasi antara warga baru Taiwan dan warga asing di sini telah menjadi penyemangat bagi Taiwan Broadcasting System (TBS), yang berharap memungkinkan orang untuk melihat nilai Taiwan," kata Chiu.
Siaran berita dalam bahasa Vietnam akan dimulai pada pukul 06:55, Bahasa Indonesia pukul 07:55 dan Thai pukul 08:55 setiap lima menit Senin hingga Jumat.

Sebagai penyiar independen publik, PTS berusaha untuk menyediakan layanan yang menyajikan keragaman dan kreativitas, menurut situs webnya.


Disadur dari Focus Taiwan