SARANA ADVOKASI & EDUKASI

"FIGHT TO SAVE PMI TAIWAN"

Penempatan PMI Pertanian telah dibuka

Sejak 6 Oktober 2023, KDEI Taipei telah membuka layanan penempatan PMI Jabatan Pertanian

Mau Perpanjang PK Simak Alur dan Info Berikut ini

Sebagai PMI yang perpanjang kontrak baru di Taiwan, jangan lupa perpanjang PK sekaligus urus Asuransi BPJS Ketenagakerjaan untuk Pelindungan Anda !

(Update) Cara Perpanjang PK dan Daftar BPJS Ketenagakerjaan di Taiwan

Pengumuman terbaru terkait Proses legalisasi Perjanjian Kerja Bagi TKI yang melakukan Perpanjangan Kontrak 3 (tiga) tahun pada KDEI di Taipei.

Hotline Bidnaker KDEI Taipei

Pastikan sudah mengetahui hotline Bidnaker KDEI Taipei

Hati-hati Penipuan Yang Mengatasnamakan Pejabat maupun Institusi BP2MI, Agar Selalu Waspada! ~

28 March 2019

PENGUMUMAN Hari Libur Isra Miraj 2019


Sumber : KDEI Taipei

24 March 2019

Dekatkan Pelayanan ke PMI, KDEI Taipei Gelar Sosialisasi dan Mobile Service di Taichung


Taichung, (17/03/19) – KDEI Taipei menyelenggarakan Sosialisasi dan Mobile Service di Taichung yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 – 16.00, minggu, 17 Maret 2019 yang digelar di Cultural Assets Bureau of the Ministry of Culture, Taichung 台中市南區復興路三段362
Sosialisasi dan Mobile Service dimaksudkan untuk mendekatkan diri pada pelayanan kepada masyarakat Indonesia di Taichung. Pelayanan terpadu tersebut meliputi pelayanan legalisir dokumen, pelayanan keimigrasian, dan pelayanan ketenagakerjaan.
Wakil Kepala KDEI Taipei, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bermanfaat untuk mendekatkan pelayanan dengan harapan masyarakat Indonesia di Taichung dapat memanfaatkan dengan baik dan secara langsung pelayanan seputar kekonsuleran ketenagakerjaan, keimigrasian, perlindungan WNI dan penerangan sosial budaya serta informasi pemilu.
Sosialiasi informasi Perlindungan WNI dan Pensosbud yang disampaikan oleh Kepala Bidang PWNI dan Pensosbud (Fajar Nuradi). Dalam kesempatan ini disampaikan informasi seputar jenis pelayanan khususnya bagi WNI di Taiwan antara lain pelindungan terhadap WNI yang mengalami permasalahan di Taiwan, serta perlunya WNI memanfaatkan aplikasi terkait dengan lapor diri dan Safe Travel.
Sosialiasi informasi Kekonsuleran disampaikan oleh Kasubbag Keuangan dan Kepegawaian (Ernest Bj Tampubolon). Disampaikan seputar informasi tata cara legalisir dokumen, serta informasi tentang Pemilu 2019. Peserta yang hadir dihimbau agar dapat menggunakan hak pilihnya dalam pemilu yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 April 2019. Peserta mengeluhkan dan khawatir karena masih banyak yang belum terdaftar pada portal PPLN serta khawatir bila tidak menggunakan hak pilih dikarenakan isu teknis yakni pengiriman kartu suara belum sampai di alamat masing-masing maupun dikhawatirkan surat suara tiba di alamat setelah waktu pemilihan selesai.
Sosialisasi informasi dari Kepolisian Taichung, disampaikan seputar permasalahan umum yang sering terjadi di Taichung yang dilakukan oleh para Pekerja Migran. Umumnya tindak kriminal dipicu oleh minuman keras yang mengakibatkan perkelahian. Selain itu kepolisian juga menghimbau agar tidak mengendarai kendaraan bila setelah mengkonsumsi alkohol. Ancaman sanksinya adalah denda, kurungan dan deportasi. Dalam kesempatan ini peserta turut diingatkan agar dapat mengendalikan diri dan tidak melakukan pelanggaran hukum di Taiwan.
KDEI Taipei kembali meningkatkan koordinasi dengan kepolisian setempat mengingat Taichung sering terjadi perkelahian. Saat ini dibeberapa tempat, tim kepolisian meningkatkan pengawasan dan patroli keamanan untuk menjaga stabilitas di Taichung.
Sosialisasi informasi Ketenagakerjaan disampaikan oleh Analis Bidang Ketenagakerjaan (Farid Ma’ruf). Disampaikan seputar pertanyaan yang sering diajukan oleh PMI di Taiwan antara lain pindah majikan, perpanjangan kontrak dimintai biaya, ketentuan pajak, dan lain sebagainya. Pada kesempatan ini untuk bisa melindungi diri sendiri, tahap pertama PMI harus terlebih dahulu mengetahui hak dan kewajiban dasar yang perlu diketahui. Aplikasi SAVE PMI Taiwan hadir untuk menyiapkan informasi terbaru seputar hak dan kewajiban serta kemudahan bagi PMI dalam mencari informasi dan menyampaikan pengaduan ke KDEI Taipei. Turut disampaikan juga fitur terbaru “chat bot”, sebagai mesin penjawab pertanyaan PMI yang hadir dalam berbagai versi antara lain versi Line, Whatsapp, Website, Telegram serta adanya Facebook Group SAVE PMI Taiwan dengan total member sebanyak 49.000 pengguna.
Setiap sesi sosialisasi dilanjutkan dengan komunikasi interaktif. PMI yang hadir sangat antusias dengan materi yang disampaikan. Beberapa pertanyaan maupun saran dan kritik dapat ditanggapi dan dijelaskan oleh masing-masing narasumber.
Kegiatan serupa rencana akan dilaksanakan kembali di Kaohsiung pada tanggal 28 April 2019.

Kemnaker Taiwan: Pelajar Asing Harus Memiliki Surat Ijin Kerja untuk Bekerja, Pelanggar akan Didenda hingga $150 Ribu NTD

Semester musim semi sudah dimulai, Kementerian Tenaga Kerja Taiwan ( Kemnaker R.O.C) telah menyerukan agar para pelajar asing (keturunan Tionghoa dan asing) yang menginginkan kegiatan belajar dan bekerja untuk mengajukan permohonan izin kerja sebelum mereka dapat dipekerjakan. Majikan yang mempekerjakan pelajar asing juga harus memperhatikan apakah pelajar asing tersebut telah memperoleh izin kerja, untuk menghindari pelanggaran ketentuan Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan.
Para pelajar asing yang menggunakan waktu luangnya untuk bekerja, harus mengajukan permohonan izin kerja dari Kementerian Tenaga Kerja sebelum mulai bekerja, dan harus mendaftar secara online melalui situs web “Badan Pengembangan Tenaga Kerja” (外國專業人員工作許可申辦網)
Prosedur aplikasi online ini sederhana dan memiliki instruksi baik dalam Bahasa Mandarin maupun bahasa Inggris. Para pelajar asing hanya perlu mengklik "Apply for an Account" untuk menyelesaikan pendaftaran, kemudian mengunggah informasi pribadi, mengunggah dokumen yang diperlukan dan membayar biaya untuk menyelesaikan aplikasi. Aplikasi online juga menyediakan fungsi "Permintaan Kemajuan Aplikasi", sehingga mereka mendaftar dapat segera memeriksa perkembangannya. Jika pelajar asing tidak mengajukan izin kerja tetapi bekerja, mereka mungkin perlu membayar denda sebesar NT $ 30.000 hingga NT $ 150.000 sesuai dengan peraturan.
Untuk mencegah majikan mempekerjakan mahasiswa asing yang tidak memiliki ijin untuk bekerja, Kementerian Tenaga Kerja mengingatkan bahwa sebelum pihak majikan mempekerjakan mereka, pelajar asing harus diminta untuk menunjukkan izin kerja asli dan mengonfirmasikannya dengan membandingkan paspor atau izin tinggal (ARC) yang asli. Izin kerja berlaku hingga 6 bulan, jika sudah lewat waktu, harus diperbaharui kembali. Selain itu, jam kerja pelajar asing, terkecuali untuk liburan musim dingin dan musim panas tidak boleh lebih dari 20 jam per minggu.
Kementerian Tenaga Kerja selanjutnya menyatakan bahwa selain informasi yang relevan seperti nama, nomor paspor dan periode izin, Kementerian Tenaga Kerja memiliki pola emas biru di sudut kanan bawah izin kerja, yang merupakan label anti-pemalsuan. Jika Anda mempekerjakan pelajar asing yang tidak memiliki izin kerja, Anda dapat dikenakan denda hingga NT $ 750.000.

17 March 2019

Info Pendaftaran Pelatihan PMI (Exit Program) di Kaohsiung



Sobat PMI Taiwan, KDEI Taipei bekerja sama dengan GWO kembali melakukan Kegiatan Exit Program melalui Pelatihan :

  1. Baking Class (Pembuatan Kue) dan Taiwanese Beverage (Pembuatan Minuman Khas Taiwan), 
  2. Pelatihan Dasar Tata Cara Ekspor & Cara Memulai Bisnis, dan Diskusi tentang Manajemen Usaha 

Tempat : Kuochi Senior Vocational High School, No.84, Sanduo 2nd Rd., Lingya Dist., Kaohsiung), 
國際商工高級中等學校 (802高雄市苓雅區三多二路84號)

Jika Anda Berminat untuk Mengikuti Pelatihan silahkan lanjutkan PENDAFTARAN berikut ini !
Hanya dibuka kesempatan untuk 70 orang peserta pendaftar pertama !



 Daftar
(Diprioritaskan bagi PMI yang menjelang pensiun, atau menjelang pulang kampung, dan tinggal di sekitar Kaohsiung)
Buruan karena terbuka 2 kelas, masing-masing kelas dibatasi hanya 30 peserta.
Konfirmasi kehadiran akan disampaikan melalui No. HP/WA/Email.
Terima kasih atas perhatiannya !
Bila butuh informasi tambahan, kirim pesan ke email : kadirkindman@gmail.com atau kirim pesan Whatsapp, klik link: http://bit.ly/WA_Kadir
Terima kasih semoga bermanfaat !

14 March 2019

Trik Menghemat dan Mengatur Keuangan Bulanan dari Gaji

Source : tstatic.net
Gajian adalah hari yang paling ditunggu para karyawan. Namun, tak sedikit yang merasakan gajian hanya numpang lewat saja. Banyak rencana yang dirancang saat akan gajian, nyatanya banyak yang sebelum akhir bulan sudah bingung sebab gaji telah habis.
Itulah mengapa pengelolaan keuangan yang baik sangat diperlukan. Baik gaji kecil atau besar semua sudah pasti membutuhkan pengaturan keuangan yang baik.
Gaji yang sedikit jika dikelola dengan baik akan lebih bermanfaat kedepannya. Kuncinya adalah satu, disiplin saat mengatur keuangan, karena mengatur keuangan tidak ada ruginya tidak peduli seminim apapun gaji yang Anda dapatkan setiap bulannya.
Anda bisa melakukan perencanaan anggaran bulanan, lalu mulai membuat daftar pengeluaran bulanan untuk kebutuhan menjadi dua bagian; yaitu kebutuhan utama dan kebutuhan tambahan lainnya. Jika Anda membuat anggaran, otomatis pengeluaran akan jelas habisnya untuk apa.
Cara kedua yang bisa Anda lakukan yakni membuat skala prioritas, Anda bisa membuat daftar kebutuhan secara urut mulai dari yang paling diprioritaskan. Dengan begitu, akan terlihat nantinya berapa banyak jumlah kebutuhan yang harus dibayarkan terlebih dahulu.
Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika gajian adalah segera membayar tagihan Anda di awal. Dari mulai tagihan listrik, tagihan telepon, tagihan rumah, tagihan kendaraan, dan lain-lainnya. Jangan pernah menunda untuk membayarkan tagihan, karena jika Anda tidak segera membayarnya di awal, yang ada nanti tagihan malah jadi menumpuk.
Penting untuk menabung, meskipun uang yang ditabung jumlahnya tidak besar, tetap saja paling tidak ada tabungan yang dimiliki. Untuk mempermudah Anda dalam menabung, Anda dapat menyisihkan gaji di awal untuk ditabung.
Jangan lupa simpan struk belanja setiap kali Anda selesai berbelanja. Lalu, catatlah pengeluaran setiap harinya. Ini dapat membantumu mengetahui kemana saja uang yang Anda gunakan selama ini.
Anda bisa menggunakan satu rekening untuk kebutuhan sehari-hari. Sedangkan rekening lain bisa Anda gunakan khusus untuk menabung, sehingga jika Anda hanya mempunyai satu rekening. Rekening Anda khusus untuk menabung tidak akan terganggu.
Kartu kredit akan sangat membantu jika Anda memakainya dengan bijak dan cerdas. Anda bisa menggunakannya dengan memanfaatkan promo-promo yang diberikan untuk membeli barang-barang yang Anda butuhkan.
Setelah Anda menyisihkan gaji untuk ditabung dan kebutuhan sehari-hari, jika masih mempunyai dana lebih. Gunakan dana tersebut untuk berinvestasi dengan ikut asuransi, membeli emas atau perhiasan dengan nilai jual yang tinggi.
Jika diawal Anda sudah menyusun rencaan keuangan yang jelas, tentu Anda sudah dapat mengira-ngira berapa uang yang akan Anda pakai dalam satu bulan.
Bawa uang secukupnya, kemudian Anda bisa mengisinya lagi ketika benar-benar uangmu sudah habis di dalam dompet. Cara ini cukup ampuh dilakukan, terlebih lagi untuk Anda yang malas bolak-balik ke ATM untuk mengambil uang cash.
Anda harus menekan keinginan untuk membeli barang-barang yang tidak begitu Anda perlukan. Juga, Anda harus mengurangi jadwal nongkrong atau hangout dengan teman.
Dikutip dari : NIA News

Hindari Kebingungan PMI, Akun Fanpage Save PMI Taiwan ditutup

Sobat PMI Taiwan !

Guna menghindari kebingungan akan duplikasi informasi, maka Fanpage Save PMI Taiwan yang salah satunya diaksed di https://www.facebook.com/tkitaiwanhebat ditiadakan.

Waspada juga fanpage atau grup FB sejenis yang mengatasnaman saya atau lembaga tertentu.



Untuk layanan informasi dan pengaduan PMI dapat bergabung di Group FB Save PMI Taiwan :
https://www.facebook.com/groups/savepmitaiwan/

Terima kasih, atas kerjasamanya.
Salam Sukses PMI Taiwan !

13 March 2019

Modus Baru Penipuan, Line yang mengatasnamakan Kadir, PMI dimohon Waspada !




Sobat PMI Taiwan ! Agar tetap hati-hati dan mohon diperhatikan saat ini ada LINE yg mengatasnamakan Kadir untuk meminta sejumlah uang.
Saya tidak pernah meminta uang dari PMI yah. Jadi bila ada yg mengatasnamakan saya untuk mendapatkan uang, itu jelas penipuan.

Agar cermat dan waspada terhadap segala bentuk penipuan yg kian hari semakin berkembang. 
Saya tidak bertanggungjawab atas kerugian yg ditimbulkan oleh akun palsu tersebut.

Mari bantu laporkan akun palsu mengaku-ngaku saya ini !
Agar menjadi perhatian biar tidak terjadi korban!

Perhatikan juga Surat Edaran agar Waspada Penipuan berikut ini :
Terima kasih rekan-rekan PMI Taiwan !

Baca juga :


Ayo Hadiri Sosialisasi dan Mobile Service di Taichung, 17 Maret 2019)


Info Sosialisasi dan Mobile Service KDEI Taipei yang dilaksanakan di Taichung, 
tanggal 17 Maret 2019


Ayo rekan-rekan PMI yang berada di daerah Taichung dan sekitarnya, manfaatkan layanan tersebut, jangan lewatkan Sosialisasi dan Mobile Service KDEI Taipei


Layanan Publik yang akan dilaksanakan :
- Pelayanan Keimigrasian (Paspor / SPLP),
- Pelayanan Kekonsuleran (legalisasi dokumen WNI, surat kuasa, dll),

- Pelayanan Ketenagakerjaan (pendaftaran perpanjangan kontrak tanpa pulang, cek status BPJS Ketenagakerjaan,, informasi dan pengaduan PMI, App SAVE PMI Taiwan, dll).

Simak ilustrasi berikut ini :




Berikut ini Surat Edarannya dari Website KDEI Taipei:


Download attachments:
Terima kasih, beritahu rekan-rekan yang lain jika bermanfaat !

11 March 2019

Pengajian Akbar di Guanyin, PMI Dihimbau Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan.



Guanyin, (09/03/19) — KDEI Taipei yang diwakili Farid Ma’ruf dan Kadir selaku analis bidang ketenagakerjaan hadir dalam pengajian akbar yang digagas Komunitas PMI di Guanyin, salah satu kantong PMI di kawasan industri Taoyuan.

Ratusan PMI yang berdomisili di sekitar Taoyuan memenuhi gedung aula serbaguna di Guanyin.

Dalam sambutan mewakili Kepala KDEI Taipei, Farid menjelaskan kembali tentang komitmen bersama yang telah disepakati oleh organisasi di Taiwan minggu lalu (03/03/19).

“Kemarin telah ada pertemuan seluruh organisasi di Taiwan (3 Maret 2019), terdiri dari organisasi dari berbagai latar belakang baik kedaerahan, komunitas, hobi, dan sebgainya berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatun”, ujarnya

Dalam agenda tersebut disampaikan bahwa yang krusial yang sering terjadi di antara PMI adalah adanya gesekan. Untuk meniadakan hal tersebut, peran organisasi, atau khususnya di Guanyin maka peran Mushola An Nur agar ditingkatkan sehingga tidak ada pergesekan. Diharapkan juga agar senantiasa menjaga ketertiban dari hal-hal ujaran kebencian, hoax, cegah radikalism, sehingga tujuan keberadaan PMI di Taiwan dapat tercapai.

Mari semuanya jaga diri masing-masing dari pengaruh berita bohong, jangan sembarang share sesuatu yang berpotensi menimbulkan perpecahan, tolong jangan disebarkan jika ada berita yang ngga jelas”, tegasnya dalam mengingatkan hadirin.

Diingatkan juga terkait problem lainnya yakni penyalahgunaan narkoba, dengan modus antara lain untuk melangsingkan tubuh, atau penambah. Resiko paling parah adalah overdosis, oleh karena itu agar berbagai pihak mengemban peran untuk saling mengingatkan.

Di akhir sambutannya disampaikan agar PMI berpartisipasi dalam pemilu 14 April 2019.

Komunitas PMI yang bekerja di Guanyin, sebagai kawasan industri di daerah Taoyuan sekitar 946 orang yang didominasi oleh para pekerja laki-laki. Masalah yang sering terjadi adalah kecelakaan kerja. Sejauh ini PMI yang tergabung dalam Guanyin Bersatu yang berasal dari berbagai suku bangsa di tanah air berkolaborasi bersama, bersatu padu dalam menjaga kerukunan di Taiwan.

Acara utama pengajian akbar diisi oleh ustad Yusuf Mansur, yang menyampaikan untuk senantiasa meminta kepada Allah untuk apapun yang kita inginkan, dan senantiasa bersedekah, dan menjadi manusia yang bermanfaat.

Acara berlangsung dengan tertib menjelang sore hari.

10 March 2019

Prosedur Kepulangan PMI Secara Mandiri

Prosedur Kepulangan TKI Secara Mandiri


TKI Pulang Secara Mandiri :
~ Mampu mengurus dirinya sendiri
~ Mampu mengurus Dokumen dirinya sendiri
~ Mampu secara fisik dan mental untuk pulang sendiri tanpa bantuan pihak lain
~ Mampu menjaga keamanan dan keselamatan diri sendiri serta barang bawaannya sampai ke daerah asal

Prosedur Kepulangan TKI Secara Mandiri
Setiba Di Indonesia

1. TKI turun dari pesawat/kapal, menuju counter pemeriksaan Imigrasi untuk pengecekan dokumen keimigrasian oleh pihak Imigrasi
2. Setelah dilakukan pemeriksaan imigrasi, TKI menuju conveyor untuk mengambil barang bawaan TKI.
3. Setelah mengambil barang dari conveyor, TKI menuju ke counter Bea Cukai untuk dilakukan pemeriksaan Kepabeanan.
4. Selanjutnya TKI yang MAMPU PULANG SECARA MANDIRI, mempergunakan transportasi umum resmi yang telah disediakan pihak bandara menuju terminal bis atau stasiun kereta untuk pulang ke daerah asal. 

Sumber : BNP2TKI

Buku Panduan Umum Keselamatan Kerja di Taiwan (Manufaktur), Utamakan Keselamatan Kerja, !


Sobat PMI Taiwan !

Kejadian naas kembali menimpa rekan kita PMI, kali ini rambut terlilit mesin. Semoga musibah kecelakaan kerja tidak terjadi lagi, dan semoga yang bersangkutan diberikan kesembuhan secepatnya. Amin

Pastikan selama bekerja telah memahami peraturan keselamatan kerja yang disampaikan oleh pihak pabrik ! Jangan lupa juga baca doa sebelum bekerja agar selalu diberikan keselamatan dan lindungan selama bekerja.

Beberapa pabrik tentunya sudah memasang pengumuman tentang standar keselamatan kerja yang perlu diketahui dan diterapkan.  Selain itu peraturan keselamatan kerja dapat juga dipahami melalui buku panduan, diantaranya salah satu panduan berikut ini yang dikeluarkan oleh BLA New Taipei City.

Khusus ilustrasi kejadian rambut kelilit mesin dan cara pencegahan dapat dibaca pada halaman 36 - 37





04 March 2019

Organisasi PMI di Taiwan: Meminta KDEI untuk Mencegah Perkelahian


Taipei, KDEI (03/03/2019) – Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei kembali menggelar acara Silaturahim dan Dialog yang dilaksanakan pada hari Minggu, 03 Maret 2019. Acara sukses menghadirkan ketua serta perwakilan seluruh organisasi dan komunitas Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan. Forum rutin ini mengusung tema “Mencari Solusi Bersama Permasalahan Masyarakat Indonesia di Taiwan khususnya PMI”, berlangsung interaktif di ruang Aula Lt. 6 KDEI Taipei.
Dalam sambutannya di depan ratusan organisasi PMI, Kepala KDEI Taipei Didi Sumedi mengatakan, bahwa kehadiran organisasi hendaknya dapat dipahami sebagai wadah untuk mencapai tujuan bersama yang bermanfaat bagi anggotanya. Organisasi lahir dengan berbagai latar yakni berdasarkan keagamaan, komunitas, hobi dan lain sebagainya yang saat ini diperkirakan kurang lebih 100 organisasi di Taiwan. Kinerja organisasi dalam solidaritas turut diapresiasi antara lain dalam membantu korban bencana alam. Namun, masih ada beberapa permasalahan yang perlu menjadi perhatian bersama yakni perkelahian, peredaran narkoba maupun pembunuhan.
Lebih lanjut, Kepala KDEI Taipei memaparkan tugas pokok dan fungsi KDEI Taipei serta informasi ketenagakerjaan yakni tentang prospek penempatan PMI ke Taiwan, bahwa Taiwan masih menjadi tujuan penempatan terbesar kedua setelah Malaysia saat ini, pada tahun mendatang kebutuhan Taiwan terhadap PMI tetap terbuka, PMI lebih diminati dibandingkan dengan pekerja migran asing dari negara lainnya. Apalagi diperkirakan pada tahun 2030, Taiwan kekurangan sumber daya manusia. Namun, pada titik tertentu, jika permasalahan PMI tidak disikapi akan menurunkan kepercayaan Taiwan terhadap citra PMI. Tidak menutup kemungkinan suatu saat ada pembatasan kuota maupun moratorium.
“Setiap organisasi masih ada friksi, marilah kita kembali ke persatuan, tunjukan bahwa kita di sini meresapi nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika, jadikanlah organisasi sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan bersama, mencari solusi bersama, serta harapannya melalui pertemuan ini kita bisa menetapkan komitmen bersama”, tegas Didi.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan PMI di Taiwan KDEI Taipei telah melakukan berbagai cara dan pendekatan antara lain melaksanakan kegiatan pembinaan dan sosialisasi pada beberapa kantong PMI, bahkan pelatihan keterampilan (exit program). Namun permasalahan perkelahian/penganiayaan sesama PMI masih kerap terjadi di beberapa kantong PMI antara lain di Taichung, Taoyuan dan Tainan. Hal ini kerap menimbulkan keresahan baik dari masyarakat Taiwan maupun kalangan PMI.
Dialog interaktif dipandu langsung oleh Wakil Kepala KDEI Taipei Teddy Surachmat. Mengawali sambutannya beliau menyampaikan tujuan pertemuan yakni diharapkan : (1) terwujudnya kerukunan, persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia di Taiwan, (2) menciptakan wadah masyarakat Indonesia di wilayah Taiwan yang dibina KDEI Taipei, serta (3) memunculkan sinergi KDEI Taipei dan masyarakat Indonesia di Taiwan untuk mengatasi permasalahan yang timbul.
Beberapa hal yang menjadi pertanyaan dari PMI antara lain adalah seputar permasalahan ketenagakerjaan antara lain masih adanya overcharging (pembebanan biaya di luar ketentuan), biaya perpanjangan perjanjian kerja, sanksi terhadap pelaku penganiayaan, penipuan bekerja di Taiwan dengan Visa Turis,dan lain sebagainya.
Adapun saran dan masukan PMI antara lain perlunya forum pertemuan rutin setiap tiga bulanan dengan menghadirkan seluruh organisasi di Taiwan, perlunya inovasi dalam pelayanan informasi dan pengaduan kepada PMI antara lain pembuatan chanel/streaming live video, serta mendekatkan pelayanan pada tempat konsentrasi PMI berlibur antara lain di Taipei Main Station (TMS), perlunya kehadiran BPJS Ketenagakerjaan di Taiwan, perlunya sistem online yang memfasilitasi ketersediaan job (lowongan kerja) yang dapat dimanfaatkan oleh PMI yang membutuhkan informasi lowongan kerja khususnya yang perpanjang kontrak pindah majikan, pemulangan terhadap pihak yang berkelahi, koordinasi dengan pihak Taiwan terkait penyalahgunaan narkoba jika perlu dilakukan test urine dadakan pada tempat kerja.
Menanggapi isu utama terkait perkelahian Taichung (17 Februari 2019 lalu), Wakil Kepala menjelaskan bahwa KDEI Taipei telah berupaya untuk berkoordinasi langsung dengan kepolisian Taiwan, tentunya membutuhkan waktu untuk mengungkap para pelaku.
Disampaikan juga tentang skema penempatan langsung (direct hiring) yang akan diterapkan ke depan. Saat ini KDEI Taipei telah melakukan pembicaraan dengan pihak Ministry of Labor Taiwan. Diharapkan skema baru ini sebagai alternatif penempatan PMI ke Taiwan yang bebas dari biaya (zero cost).
Seluruh pertanyaan lainnya dijelaskan langsung oleh Wakil Kepala KDEI Taipei. Terkait isu teknis maupun saran dan masukan selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh bidang terkait antara lain Bidang Ketenagakerjaan, Bidang Perlindungan WNI dan Penerangan Sosial Budaya serta Bidang Imigrasi.
“Mari kita kembali bersahabat, bentuk organisasi di masing-masing wilayah sebagai wadah pemersatu”, tegasnya dalam memotivasi para peserta.
Pada sesi dialog ini sangat menarik, para PMI peserta tampak antusias dan di luar dugaan peserta membludak. Seorang peserta menganalogikan bahwa perkelahian yang kerap terjadi merupakan “kejahiliaan”, seharusnya ditinggalkan, dan masing-masing individu hendaknya mengemban tanggung jawab masing-masing.
“Saya harapkan tidak ada lagi kejadian (perkelahian) seperti itu”, ujar PMI lainnya dengan penuh semangat.
Di akhir acara para peserta silaturahim dan dialog bersepakat untuk menyepakati 9 (sembilan) point komitmen bersama yang dibacakan oleh seorang peserta dan disaksikan bersama.
Adapun komitmen bersama yang disepakati bersama tersebut adalah :
1. Menaati dan menghormati hukum, peraturan dan kebiasaan yang berlaku di Taiwan,
2. Menjaga keamanan dan ketertiban dengan tidak melakukan perbuatan anarkis guna terciptanya situasi yang aman dan kondusif di wilayah kerja masing-masing,
3. Bertanggungjawab terhadap anggotanya dengan melakukan pembinaan terhadap anggota organisasi/komunitas masing-masing,
4. Membentengi keyakinan diri dengan selalu waspada terhadap provokasi, hasutan dan pola rekruitmen kelompok tertentu untuk menyerang organisasi/komunitas lain,
5. Menghindari perkelahian dengan sesama masyarakat Indonesia di Taiwan khususnya PMI maupun dengan warga Taiwan,
6. Menghindari penyalahgunaan narkoba, minuman keras dan pergaulan bebas,
7. Menyeleksi akses dan komunikasi melalui media sosial serta tidak menyebarkan ujaran kebencian, hoax (berita bohong) yang menimbulkan fitnah serta memicu pergesekan dengan organisasi/komunitas lain,
8. Melaporkan kejadian yang terindikasi perkelahian/penganiayaan, penyalahgunaan narkoba dan minuman keras serta tindakan kriminal lainnya kepada aparat keamanan setempat, maupun KDEI Taipei,
9. Membentuk suatu organisasi masyarakat Indonesia di masing-masing wilayah Taiwan,
Peserta juga sepakat meminta KDEI Taipei untuk memberikan pembinaan dan atau memulangkan pihak-pihak yang terbukti terlibat dalam perkelahian, penganiayaan, penyalahgunaan narkoba/minuman keras, penyebaran paham radikal dan bentuk tindak pidana lainnya.
Sumber : KDEI Taipei

Juga diberitakan di : BNP2TKINIA News

02 March 2019

Gelaran Pameran Produk PMI Purna BP3TKI Jakarta


Gelaran Bazaar dan Pameran Produk Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jakarta memasuki hari kedua
Jakarta, BNP2TKI, Jakarta (28/02) - Gelaran Bazaar dan Pameran Produk Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jakarta memasuki hari kedua, Kamis (28/02) ini. Setelah kemarin diresmikan oleh Deputi Perlindungan BNP2TKI Anjar Prihantoro Budi Winarso, hari ini kegiatan fokus dengan penjualan produk PMI Purna yang hingga kini beromset 25 juta rupiah.

Masih berlangsung kegiatan yang juga berbalut dengan talkshow, kali ini hadir Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Belimbing yang memberikan arahan mengenai bisnis warung secara  online dan pengajaran mengenai sistem kasir online. Pengajaran semacam ini jelas sangat bermanfaat bagj PMI Purna khusunya untuk pencatatan alur keluar masuk keuangan dalam produksi.

Kepala BP3TKI Jakarta, Mucharom Ashadi menjelaskan bahwa BP3TKI Jakarta berusaha semaksimal mungkin untuk membuat PMI Purna naik kelas. "Kami berusaha untuk membuat PMI Purna naik kelas, tentunya dengan perluasan jaringan usaha, dan peningkatan kemampuan dalam pengelolaan dan pencatatan  hasil penjualan produk", jelasnya.

Dalam kegiatan ini, tercatat pula beberapa stand yang akhirnya bekerjasama dengan PT.Gojek Indonesia khusunya dalam transaksi elektronik gopay. Jaya dan Eni merupakan PMI Purna yang ikut bergabung dalam sistem gopay.

"Untungnya sih kemudahan dalam bertransaksi ya, khususnya bagi anak muda kan maunya langsung kirim barcode saja dan transaksi selesai", tutur PMI Purna yang memproduksi aneka brownies dan macaroni schoetel ini. 

Sumber : BNP2TKI

Bazaar Pameran Produk PMI Purna sebagai Implementasi UU 18/2017 untuk Kesejahteraan PMI Purna


Bazaar Pameran Produk PMI Purna sebagai Implementasi UU 18/2017 untuk Kesejahteraan PMI Purna
Jakarta, BNP2TKI (28/2/19) __ Balai Pelayanan Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jakarta mengadakan kegiatan Talkshow Kewirausahaan dan Pameran Produk PMI Purna, bertempat di Gedung Menara Hijau. Acara yang berlangsung selama dua hari, dimulai dari Rabu (27/02) hingga Kamis (28/02) ini merupakan kegiatan tahunan dari BP3TKI Jakarta yang sudah dilakukan mulai dari 2018 lalu di tempat yang sama.

Kegiatan ini dihadiri oleh pihak internal BNP2TKI, Ketua Dharma Wanita, Marita Tatang Razak beserta jajaran Dharma Wanita lainnya, Pembina Koperasi Purna BP3TKI Jakarta, Koperasi Purna Nusantara, yang juga mantan Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI, Lisna Yuliani Pulungan beserta stakeholders terkait, diantaranya Dinas Tenaga Kerja Provinsi DKI Jakarta, Bank BNI 46 dan BPJS Ketenagakerjaan Ceger, Jakarta Timur. 

Acara ini diikuti oleh total 25 stan dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna yang kebanyakan merupakan PMI Purna binaan BP3TKI Jakarta. Sebanyak 20 PMI Purna berasal dari Jakarta dan 5 lainnya berasal dari Lampung, Tangerang, Karawang, Jogjakarta dan Surabaya.
 
Mucharom Ashadi, Kepala BP3TKI Jakarta dalam sambutannya menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk memfasilitasi PMI Purna agar dapat memperkenalkan produk-produk mereka kepada masyarakat luas serta dapat meningkatkan semangat para PMI purna dalam berwirausaha. 

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk amalan dari Undang-Undang 18 tahun 2017 tentang Pelindungan PMI, disebutkan didalamnya bahwa pemerintah pusat dan daerah mempunyai kewajiban untuk memberikan pelindungan PMI paska penempatan dengan pemberdayaan PMI purna dan keluarganya." Implementasinya adalah dengan Bazar pameran produk-produk PMI purna ini, sebagai hasil dari pelatihan bimtek pemberdayaan yang dilakukan oleh BP3TKI Jakarta, sebut Mucharom.

Pembukaan kegiatan ini didahului oleh sambutan Deputi Perlindungan, Anjar Prihantoro Budi Winarso, disebutkan olehnya bahwa BNP2TKI mempunyai visi terwujudnya PMI yang profesional, bermartabak dan sejahtera. "Event ini merupakan langkah awal dari terwujudnya visi tersebut, dengan bazar ini menjadi salah satu cara dalam peningkatan konsumsi atau comsumption development dalam kehidupan perekonomian negara."

Anjar menambahkan bahwa pemberdayaan PMI purna dan keluarganya merupakan support pemerintah terhadap calon pelaku usaha untuk dapat mensejahterakan kehidupan dirinya dan keluarganya serta lingkungan sekitarnya. Kesejahteraan adalah tujuan yang ingin dicapai bagi para PMI purna ini. "Walaupun skala kegiatan ini masih relatif kecil, tapi sebetulnya acaranya ini memberikan banyak manfaat secara langsung, multiplier effect yang diciptakan akan menjadi besar dengan cara memanfaatkan jejaring yang dimiliki oleh PMI sehinggal minimal, kesejahteraan dirinya dan keluarganya serta lingkungan sekitarnya dapat terjamin," tutup Anjar.

Sumber : BNP2TKI

01 March 2019

Pemberitahuan Maintenance Sistem SISKOTKLN pada BNP2TKI

Pengumuman


Sehubungan dengan dilaksanakannya pekerjaan pemeliharaan (maintenance) pada sistem SISKOTKLN di ruang server pusat BNP2TKI, maka bersama ini kami informasikan bahwa akan dilakukan pemadaman (shut down) sementara sistem SISKOTKLN sejak hari Sabtu, 2 Maret 2019 pukul 10:00 WIB sampai dengan hari Senin, 4 Maret 2019 pukul 05.59 WIB.

Untuk itu, seluruh layanan SISKOTKLN (Website SISKOTKLN, Layanan Regsitrasi PMI (Di Disnaker, UPT BNP2TKI Daerah, Sarana Kesehatan, BLKLN, LSP, SIPKON KDEI Taipei), Layanan Integrasi data Job Order dan PK dari Perwakilan RI, dan Layanan Pembayaran Non Tunai Jamsos PMI) untuk sementara tidak dapat digunakan
Sistem SISKOTKLN akan dapat digunakan kembali mulai hari Senin, 4 Maret 2019 pukul 06.00 WIB.

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Sumber : SISKOTKLN


Catatan :
> Bagi PMI Taiwan yang perpanjang PK agar tidak melakukan transaksi pembayaran BPJS Ketenagakerjaan selama dalam periode maintenance tersebut.