Minggu,
12 Februari 2017, bertempat di Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia
(KDEI) di Taipei, 65 Buruh Migran Indonesia (BMI) di Taiwan menjalani
Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB). Mahasiswa baru tersebut mengambil
jurusan Managemen (26 orang), Ilmu Komunikasi (15 orang) dan Bahasa
Inggris (24 orang).
Acara
OSMB periode I tahun 2017 ini dihadiri Kepala KDEI Taipei, Robert James
Bintaryo, Kepala Bidang Pariwisata dan Perhubungan KDEI, Agung Sepande,
Kepala Bidang Ketenagakerjaan KDEI, Devriel Sogia, Wakil Ketua PPI
Taiwan, Zaenal Arifin, ketua beberapa organisasi pelajar Indonesia di
Taiwan, serta dipantau melalui skype oleh Kepala Unit Program Belajar
Jarak Jauh Layanan-Luar Negeri (UPBJJ-LLN) Universitas Terbuka (UT),
Maximus Gorky Sembiring.
Acara
diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dilanjutkan
penjelasan mengenai Badan Pelaksana (Bapel) UT Taiwan, sambutan-sambutan
dan pemaparan tentang administrasi, akademik dan keuangan (pembayaran
baiaya kuliah) di UT Taiwan. Sambutan pertama oleh Kepala KDEI Taipei,
Robert James Bintaryo. Beliau menyatakan bangga dengan para BMI yang
memiliki semangat untuk belajar sambil bekerja. Diharapkan, melalui
pendidikan, para BMI bisa meningkatkan harkat dan martabat bangsa
Indonesia. Kedepan KDEI
akan selalu melayani dan mendukung setiap aktifitas yang dilakukan oleh
UT Taiwan maupun mahasiswa, selain itu para mahasiswa baru diminta
untuk tetap semangat dalam menempuh pendidikan dan bisa menjaga
persatuan dan NKRI.
“Saya
terharu dengan semangat juang Saudara sekalian. Selain memikirkan
mencari uang di negeri orang untuk keluarga, Saudara memiliki tekad kuat
untuk belajar. Saudara sekalian adalah sosok-sosok pahlawan,” ungkap
Robert.
Sementara
itu, Kepala UPBJJ UT-LLN menyampaikan sambutan melalui skype. Dalam
sambutannya, Gorky mengapresiasi minat belajar yang tinggi dari para BMI
Taiwan, serta dukungan dari Badan Pelaksana dan KDEI dalam
memfasilitasi perkuliahan bagi BMI di Taiwan ini. “Manfaatkan
sebaik-baiknya kesempatan ini, dan dukungan penuh KDEI Taipei ini untuk
belajar dengan sebaik mungkin. Contohlah Kakak-kakak kelas Saudara yang
sudah berhasil lulus dari UT Taiwan,” papar Gorky.
Gorky
menambahkan, selain kenaikan jumlah mahasiswa baru di UT Taiwan setiap
semester, UT Taiwan adalah UT di luar negeri yang memiliki lulusan
paling banyak dibandingkan UT luar negeri yang lain. Semester lalu,
jumlah mahasiswa UT adalah 40 mahasiswa, dan semester ini meningkat 65
mahasiswa baru. Gorky berharap, nantinya Badan Pelaksana bisa memperluas
wilayah pelayanannya di beberapa kota lain di Taiwan. Untuk saat ini,
pengurus wilayah UT Taiwan ada di tiga wilayah, yakni Taipei, Chungli,
dan Tainan. Sementara lokasi ujiannya ada di dua tempat, yaitu Taipei
dan Tainan.
Selain
penyambutan kepada para mahasiswa baru, acara OSMB juga menjadi sarana
pengenalan sistem belajar di UT. Pada kesempatan tersebut, mahasiswa
diberikan penjelasan mengenai urusan akademik, administrasi serta
keuangan UT Taiwan. Pembelajaran di UT-Taiwan, selain menuntut
kemandirian mahasiswa, juga dibantu oleh tutor yang berasal dari
kalangan mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan master maupun
doktoral di Taiwan.
Sumber : Website KDEI