Pintung, 19 Februari 2017 – Salah satu
perhimpunan TKI/WNI di Pintung yakni FORSIMASPIT (Forum Silaturahim
Masyarakat Pintung) menggelar acara tahlilan dan yasinan yang bertempat
di Toko Indo Borobudur.
Acara ini terbilang sukses yang dihadiri
oleh jamaah dari WNI yang ada di Taiwan baik TKI maupun
mahasiswa di sekitar Pintung. Kegiatan keagamaan ini merupakan hasil kerja sama antara FORSIMASPIT dengan organisasi
TKI/WNI di Taiwan, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei,
FOSPI (Forum Silaturahim Pelaut Indonesia), Laskar Cirebon, IWAMIT
Kaohsiung, Majelis Ta’lim Al-Hidayah PCINU Taiwan dan pihak terkait
lainnya.
Sekitar pukul 11.00, dalam kondisi yang
cerah, jamaah mulai berdatangan sekitar Pintung, mulai memadati lokasi
di depan Toko Indo Borobudur, No.93-7, Gong Yong rd., Pingtung City
KDEI di Taipei yang diwakili oleh Farid
Ma’ruf mengapresiasi kegiatan positif ini sebagai salah satu upaya dalam
rangka pembinaan TKI/WNI di Taiwan. Dalam kesempatan ini beliau
menghimbau kepada hadirin agar memahami bahwa bekerja adalah ibadah,
agar menghindari perkelahian, perlunya menjalin persaudaraan demi
menjaga kerukunan dan menjaga nama baik Indonesia di Taiwan. Turut
disampaikan terkait dengan data dan fakta seputar ketenagakerjaan yang
diharapkan dapat menjadi pelajaran agar selalu menjadi TKI yang
prosedural, bekerja dengan baik dan mentaati peraturan ketenagakerjaan
yang berlaku, bahaya narkoba baik dari segi dampak kesehatan juga
sanksi-sanksi hukuman yang dikenakan bagi bagi pengedar maupun pengguna,
agar menghindari pergaulan bebas. Solusinya adalah dengan saling
mengingatkan antar sesama WNI/TKI atau dengan meningkatkan peran dari
organisasi-organisasi TKI yang ada.
Dalam acara tahlil dan yasinan ini juga dilanjutkan dengan ceramah agama oleh Bapak Ustadz Gus Hendrik dari PCI NU Taiwan.
Dalam sesi diskusi, WNI/TKI di Pintung
menyampaikan apresiasi juga kepada kehadiran KDEI di Taipei dalam acara
ini. Selain itu mereka menyampaikan aspirasi bahwa perlunya tempat
ibadah khususnya di Pintung, seperti halnya di Dongkang dimana TKI/WNI
berhasil membeli tanah dan bangunan yang selanjutnya dijadikan sebagai
tempat ibadah. Lebih lanjut disampaikan bahwa diharapkan dengan adanya
organisasi-organisasi yang ada dapat menjadi wadah untuk menyelesaikan
berbagai permasalahan selama bekerja di Taiwan.
Turut hadir dalam acara ini Kabag
Administrasi, Tri Djuliyanto dan Senior Asisten Bidang Tenaga Kerja,
Kadir beserta lokal staff KDEI di Taipei. Acara ini, berlangsung tertib,
aman dan damai, diakhiri sekitar pukul 17.30.
Sumber :KDEI di Taipei