SARANA ADVOKASI & EDUKASI

"FIGHT TO SAVE PMI TAIWAN"

Hati-hati Penipuan Yang Mengatasnamakan Pejabat maupun Institusi BP2MI, Agar Selalu Waspada! ~

13 September 2018

BP3TKI Pekanbaru Laksanakan Pemberdayaan Terintegrasi di Siulak Kerinci


BP3TKI Pekanbaru Laksanakan Pemberdayaan Terintegrasi bagi PMI Purna dan Keluarganya sebanyak 2 ( dua ) Angkatan di Siulak Kerinci.
Jambi, BP3TKI (13/9) -- BP3TKI Pekanbaru Laksanakan Pemberdayaan Terintegrasi bagi PMI Purna dan Keluarganya sebanyak 2 ( dua ) Angkatan di Siulak Kerinci.
 
Angkatan ke I diadakan di Desa Lubuk Nagodang Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi tanggal 13 s.d 18 Juli 2018 dengan peserta sebanyak 25 orang PMI Purna  dan untuk Angkatan ke II di adakan di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi tanggal 27 Agustus 2018 s.d 01 September 2018 dengan peserta sebanyak 25 orang PMI Purna.
 
“Pemberdayaan PMI Purna ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengembangkan segala potensi sumber daya yang di miliki oleh daerah PMI Purna dengan memunculkan ide kreatif dan inovatif  dengan tujuan menciptakan Entrepreneur atau wirausaha baru.” ujar Ronny Sepriadi, staf Pengelolaan Perlindungan dan Pemberdayaan PMI BP3TKI Pekanbaru.
 
Kegiatan tersebut dihadiri oleh instansi terkait di Kabupaten kerinci antara lain Dinas Penanaman Modal Pelayanan terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Motivator Achievement Motivation Training (AMT) dan Instruktur Praktek/Pelatihan.
 
Acara dilakukan selama 6 (enam) hari dimulai dari penyampaian materi dari dinas dan lembaga keuangan tentang kebijakan program perekonomian masyarakat setempat sampai praktek lapangan, sedangkan materi AMT memberikan motivasi kepada peserta dengan membangun kepercayaan diri dan kemampuan menjadi wirausaha.
 
Adapun sektor yang menjadi concern pelatihan untuk 2 (dua) angkatan tersebut adalah sektor ketahanan pangan berupa Olahan Makanan dari Pisang, Daging, Kentang, Kulit Kayu Manis dan Umbi-umbian seperti Dodol Kentang, Lepat Bugis, Baso, Sirup Kulit Kayu Manis dan Bolu Pisang.
 
“Dengan diadakan pemberdayaan ini diharapkan nantinya dapat membuka dan mengubah pola pikir peserta dari bekerja menjadi wirausaha, sehingga mereka bisa menghasilkan pendapatan dari usaha yang dilakukan, dan nantinya akan muncul wirausaha muda yang beretos kerja tinggi, profesional dan produktif, yang mampu memperluas lapangan usaha serta kesempatan kerja guna mempertahankan kehidupannya ke arah yang lebih baik” ungkap Ronny

Sumber : BNP2TKI