Guanyin, (09/03/19) — KDEI Taipei yang
diwakili Farid Ma’ruf dan Kadir selaku analis bidang ketenagakerjaan hadir
dalam pengajian akbar yang digagas Komunitas PMI di Guanyin, salah satu kantong
PMI di kawasan industri Taoyuan.
Ratusan PMI yang berdomisili di sekitar
Taoyuan memenuhi gedung aula serbaguna di Guanyin.
Dalam sambutan mewakili Kepala KDEI
Taipei, Farid menjelaskan kembali tentang komitmen bersama yang telah disepakati
oleh organisasi di Taiwan minggu lalu (03/03/19).
“Kemarin telah ada pertemuan seluruh
organisasi di Taiwan (3 Maret 2019), terdiri dari organisasi dari berbagai
latar belakang baik kedaerahan, komunitas, hobi, dan sebgainya berkomitmen
untuk menjaga persatuan dan kesatun”, ujarnya
Dalam agenda
tersebut disampaikan bahwa yang
krusial yang
sering terjadi di antara PMI adalah adanya gesekan. Untuk meniadakan hal tersebut, peran organisasi, atau khususnya
di Guanyin maka peran
Mushola An Nur agar
ditingkatkan sehingga tidak ada pergesekan.
Diharapkan juga agar senantiasa
menjaga ketertiban dari hal-hal ujaran kebencian, hoax, cegah radikalism,
sehingga tujuan keberadaan PMI di
Taiwan dapat tercapai.
“Mari semuanya jaga diri masing-masing
dari pengaruh berita bohong, jangan sembarang share sesuatu yang berpotensi menimbulkan perpecahan, tolong jangan disebarkan jika ada berita
yang ngga jelas”, tegasnya dalam mengingatkan hadirin.
Diingatkan juga
terkait problem lainnya yakni
penyalahgunaan narkoba, dengan
modus antara
lain untuk melangsingkan
tubuh, atau penambah.
Resiko paling parah adalah
overdosis, oleh karena itu
agar berbagai pihak mengemban peran
untuk saling
mengingatkan.
Di akhir
sambutannya disampaikan agar PMI berpartisipasi dalam pemilu 14 April 2019.
Komunitas PMI yang bekerja di Guanyin,
sebagai kawasan industri di daerah Taoyuan sekitar 946 orang yang didominasi
oleh para pekerja laki-laki. Masalah yang sering terjadi adalah kecelakaan
kerja. Sejauh ini PMI yang tergabung dalam Guanyin Bersatu yang berasal dari
berbagai suku bangsa di tanah air berkolaborasi bersama, bersatu padu dalam
menjaga kerukunan di Taiwan.
Acara utama pengajian akbar diisi oleh
ustad Yusuf Mansur, yang menyampaikan untuk senantiasa meminta kepada Allah
untuk apapun yang kita inginkan, dan senantiasa bersedekah, dan menjadi manusia
yang bermanfaat.
Acara
berlangsung dengan tertib menjelang sore hari.