SARANA ADVOKASI & EDUKASI

"FIGHT TO SAVE PMI TAIWAN"

Hati-hati Penipuan Yang Mengatasnamakan Pejabat maupun Institusi BP2MI, Agar Selalu Waspada! ~

27 August 2019

Review Meeting Pilot Project Penempatan PMI Formal ke Taiwan Melalui Skema Special Placement Program to Taiwan (SP2T)


Usai kegiatan Review Meeting Pilot Project Penempatan PMI Formal ke Taiwan pada tanggal 21 s.d. 22 Agustus 2019 di Denpasar, Bali
Denpasar, BNP2TKI, Rabu (21/8) – Kedeputian KLN dan Promosi BNP2TKI baru saja melaksanakan kegiatan Review Meeting Pilot Project Penempatan PMI Formal ke Taiwan Melalui Skema Special Placement Program to Taiwan (SP2T) pada tanggal 21 s.d. 22 Agustus 2019 di Denpasar, Bali. Hadir dalam kegiatan tersebut pejabat dan perwakilan dari Ministry of Labor (MOL) Taiwan, Perwakilan TETO Jakarta, KDEI Taipei, Kemenaker, Kemendikbud, Kemenkumham dan unit kerja terkait dari BNP2TKI pusat maupun di daerah.
Dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan ini, Elia Rosalina selaku Deputi KLN dan Promosi BNP2TKI menyampaikan bahwa Taiwan sebagai salah satu negara tradisional penempatan PMI di wilayah Asia Pasifik menempati urutan kedua terbesar dengan jumlah penempatan selama periode 2016 s.d. 2018 sebanyak 212.283 orang untuk sektor formal dan informal. Permasalahan klasik yang terus dihadapi oleh PMI adalah adanya kegiatan jual beli job yang dirasa sangat memberatkan dalam proses penempatan PMI ke Taiwan.
"Sebagai upaya pemerintah dalam menangani permasalahan tersebut, pada 14 Desember 2018 di Taipei telah dilaksanakan MoU antara IETO-TETO mengenai "Perekrutan, Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia." Salah satu pasal dalam MoU, Pasal 12 ayat 3menyebutkan bahwa selain sistem rekruitmen yang ada, Para Pihak sepakat untuk mempersingkat prosedur, menyederhanakan dokumen, untuk memberikan prioritas pada Program Re-Entry Hiring, dan untuk memperluas jenis pekerjaan pada Program Direct Hiring ke depan, apabila program tersebut diizinkan oleh peraturan Para Pihak", ujar Elia Rosalina.
Kegiatan review meeting ini juga merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Delegasi BNP2TKI ke Taiwan dalam rangka Monitoring Pilot Project SP2T ke Taiwan yang dilaksanakan pada bulanJuni 2018 yang lalu. Pada kegiatan monitoring tersebut, Delegasi BNP2TKI didampingi oleh KDEI Taipei melaksanakan bilateral meeting dengan DHSC sebagai bentuk komitmen dan keseriusan kedua belah pihak dalam menjalankan program SP2T.
Selanjutnya pada pada sambutan kedua Mr. Tzai, Meng Liang selaku Deputy Director General MOL Taiwan menyampaikan Skema Penempatan ke Taiwan melalui Program Direct Hiring ini sudah dilakukan oleh sending countries lainnya, antara lain Thailand, Vietnam dan Filipina. Khusus Filipina sudah menjalankan program ini yang dikenal dengan Special Hiring Program for Taiwan (SHPT). BNP2TKI memandang bahwa skema ini dinilai dapat dijadikan sebagai solusi penempatan yang aman dan murah, bahkan zero cost sehingga membebaskan PMI dari pembebanan biaya berlebihan (overcharging) sebagai masalah klasik yang belum ada solusinya sampai dengan saat ini. Lebih jauh lagi diharapkan dapat meningkatkan persentase peningkatan PMI formal ke Taiwan serta sebagai solusi atau alternatif yang menjadi pilihan bagi PMI yang akan bekerja ke Taiwan tanpa menggangu skema eksisting (skema P to P).
Pada kegiatan Review ini dibahas mengenai bisnis proses penempatan ke Taiwan melalui skema penempatan Direct Hiring Service Center (DHSC) yang dinamakan Program Penempatan Khusus ke Taiwan (Special Placement Program to Taiwan/SP2T)Selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap pilot project penempatan sektor manufaktur ke pabrik tekstil Shinkong Textile Co., Ltd.yang telah dilaksankan oleh BP3TKI Jakarta sebagai pelaksana Pilot Project. Kegiatan inidiharapkan menjadi forum terbaik untuk mendapatkan komitmen dari masing-masing pihak di Taiwan dan Indonesia untuk meningkatkan lagi penempatan PMI terampil di Taiwan melalui program SP2T dan memastikan bussinnes proccesnya dapat berjalan dengan baik dan lancar.**(Humas)
Sumber : BNP2TKI