Pelatihan Kewirausahaan tersebut diikuti oleh sebanyak 40 orang, salah satu peserta Suhartono (38th) merupakan mantan PMI Taiwan yang bekerja pada sektor Pelaut Perikanan pada tahun 2008 - 2010 sangat antusias dengan diselenggarakannya kegiatan Pelatihan Kewirausahaan, karena mendapatkan edukasi dan pengetahuan tentang Kewirausahaan, ungkap Suhartono.
Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Kewirausahaan, Kemenkop dan UKM Budi Mustopo mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan Sinergi antara Kemenkop dan UKM dengan BNP2TKI serta menjalankan amanat dari Keppres No. 72 Tahun 2018, menjelaskan bahwa Kemenkop dan UKM sebagai leading sektor untuk mensosialisasikan kegiatan UKM dan Pilot Project.
Deputi Perlindungan Anjar Prihantoro menyampaikan khusus alasan bersinergi dengan Kemenkop dan UKM tujuannya karena ingin mensejahterahkan kehidupan PMI terutama bagi keluarga PMI.
BNP2TKI pada tahun 2015 - 2019 telah melatih sekitar 25.000 orang dan sebanyak 10.000 orang telah sukses menjadi pengusaha itu artinya jika setiap pengusaha atau mantan PMI mempekerjakan minimal 4 orang maka telah terserap tenaga kerja sebanyak 40.000 orang, sebaliknya jika PMI tersebut mempunyai 2 orang anak maka dikalikan lagi 4 jadi total seluruhnya 160.000 orang, tegas Anjar.
Selain itu, Anjar menjelaskan bahwa Wirausaha dapat diartikan sebagai "seseorang yang berani melakukan usaha dan bisa memanfaatkan usaha dari luar untuk dikelola sendiri", selain multiplayer effect sangat bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
"Bappeda menyampaikan era kedepan adalah era pengembangan sumber daya manusia (SDM) sehingga nantinya akan menghasilkan SDM yang berkompeten", ujar Anjar.
Turut Hadir: Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kab. Tegal Suspriyatin, Kabid Lembaga Kewirausahaan Kemenkop dan UKM Anang Rachman, Kasubdit Fasilitasi dan Rehabilitasi TKI Purna BNP2TKI Yeni Agus Winoto, Kasi Kerjasama Antar Lembaga Non Keuangan BNP2TKI Yunita Puspitasari.
Sumber : BNP2TKI