SARANA ADVOKASI & EDUKASI

"FIGHT TO SAVE PMI TAIWAN"

Hati-hati Penipuan Yang Mengatasnamakan Pejabat maupun Institusi BP2MI, Agar Selalu Waspada! ~

20 February 2020

Edukasi Keuangan Bagi CPMI di Banyuwangi


BANYUWANGI, BP2MI (18/02) - - Dalam hal upaya untuk meningkatkan literasi keuangan bagi para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BPPMI) bekerja sama dengan PT. Pegadaian (Persero) menyelenggarakan Program Edukasi Pengelolaan Keuangan Untuk Pekerja Migran Indonesia yang bertempat di Kantor PT. Pamor Sapta Dharma pada hari Senin (17/02/2020).
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta CPMI dengan tujuan negara penempatan Hong Kong dan Taiwan dari tiga Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yaitu PT. Pamor Sapta Dharma, PT. Defita Bersaudara dan juga PT. Panca Ashma Tunggal.
PT. Pamor Sapta Dharma yang diwakili oleh Novi dalam sambutannya, sangat berterimakasih kepada BP2MI dan Pegadaian karena kegiatan ini akan memberikan manfaat yang signifikan kepada CPMI.
Koordinator P4TKI Banyuwangi Muhammad Iqbal mengharapkan PMI bisa terlindungi tidak hanya ketika di luar negeri tetapi juga sekembalinya ke Indonesia.
“Undang-Undang 18 tahun 2017 mengamanatkan bahwa pelindungan Pekerja Migran Indonesia tidak hanya pada masa penempatan saja, ada tiga fase perlindungan, yaitu Pra ketika sebelum berangkat, Masa Penempatan ketika masih terikat kontrak di luar negeri dan terakhir Pasca Penempatan ketika sudah kembali ke Indonesia.” Ujarnya.
BP2MI mengharapkan dengan kegiatan ini PMI mendapatkan perlindungan finansial pasca penempatan sehingga uang kerja keras selama di luar negeri tidak habis tanpa prioritas.
Manager Penjualan Pegadaian Banyuwangi, Reny menyampaikan pentingya literasi keuangan agar dapat mengetahui produk-produk keuangan dan dapat memanfaatkannya secara maksimal.
Tabungan emas merupakan salah satu investasi yang paling diminati oleh masyarakat karena harganya terus naik tiap tahunnya. Namun banyak kendala dalam menginvestasikan emas secara konvensional, seperti resiko kehilangan, modal yang besar karena harus beli per gram.
Reny sangat mengapresiasi keaktifan para peserta dalam sesi tanya jawab dan mengharapkan agar PMI mulai bisa mengelola keuangan dengan baik, bahkan bisa terjun ke dunia investasi ataupun dunia usaha demi kesejahteraan dirinya dan keluarganya.
“Semoga nantinya PMI bisa bekerja dengan tenang mencari penghasilan, dan bisa mengelolanya dengan baik.” tutupnya. ** (Humas/P4TKI Banyuwangi/RIK)
Sumber : BNP2TKI