SARANA ADVOKASI & EDUKASI

"FIGHT TO SAVE PMI TAIWAN"

Hati-hati Penipuan Yang Mengatasnamakan Pejabat maupun Institusi BP2MI, Agar Selalu Waspada! ~

20 February 2020

Literasi Keuangan Modal Masa Depan PMI dan Keluarganya


Lampung, BP2MI (18/02/2020) -- Tidak sedikit Pekerja Migran Indonesia (PMI) berada dibawah dan tidak dapat mandiri secara ekonomi dan sosial. Guna meningkatkan kemampuan CPMI dalam pengelolaan keuangan dan memiliki investasi yang aman dan terpercaya, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui BP3TKI Lampung bekerjasama dengan PT. Pegadaian (Persero) adakan kegiatan Literasi keuangan dan investasi tabungan emas di Hotel Raden Inten Syariah, Lampung.
Kepala BP3TKI Lampung, Ahmad Salabi dalam penyampaiannya mengungkapkan pentingnya meningkatkan edukasi atau literasi keuangan dan pengenalan terhadap produk-produk  Lembaga Keuangan.   
"Pengenalan akan produk perbankan akan membuat dampak positif dan membawa dampak kemandirian secara ekonomi bagi PMI dan keluarganya," imbuhnya.
Sesuai data dari ILO Tahun 2016,  bahwa pendapatan PMI selama ini  dialokasikan untuk beberapa kebutuhan diantaranya 36% untuk bayar hutang,  26% untuk kebutuhan konsumsi, 22% untuk kebutuhan Pendidikan, 8% untuk kebutuhan Rumah dan 6% untuk investasi atau menabung, dari semua kebutuhan yang ada dan yang paling membawa dampak positif  atau produktif adalah investasi atau menabung.  
“Pemerintah sangat mengharapkan PMI yang bekerja di luar negeri akan memperoleh penghasilan yang dapat dijadikan modal usaha yang nantinya akan menopang masa depan PMI dan Keluarganya," kata Salabi.
Salabi menambahkan sebanyak 100 orang CPMI yang hadir sebagai Peserta berasal dari LPK Pusaka Mulia Insani Lampung tampak begitu antusias mengikuti kegiatan dengan aktifnya para peserta saat sesi Tanya jawab.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Manager Penjualan PT. Pegadaian Lampung, Hendra Pahlevi yang menyampaikan materi tentang investasi tabungan emas.
Selain mengadakan di Provinsi Lampung, kegiatan ini juga akan diadakan di 18 Provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Bali, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, DI Yogyakarta, Banten, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Barat,dan DKI Jakarta.
Pada akhir sesi kegiatan para peserta yang hadir diberikan Tabungan emas.*** (Humas/BP3TKI Lampung/Gumay)
Sumber : BNP2TKI