BNP2TKI, Manado (4/4/2018) – BP3TKI Manado bersama PT. Pegadaian (Persero) area Manado mengadakan pelatihan pengelolaan keuangan dan investasi bagi pekerja migran dan calon pekerja migran Indonesia (PMI dan CPMI) asal provinsi Sulawesi Utara. Acara digelar di Hotel Ibis Manado, dihadiri oleh Deputi Bisnis Pegadaian Area Manado Ramelan Purnomosidi, Kepala BP3TKI Manado Hard F. Merentek dan Kepala Cabang Pegadaian Syariah Manado Wagiman.
Dalam pembukaan, Kepala BP3TKI Manado Hard Merentek mengatakan harapannya pelatihan ini dapat menambah wawasan dan sumber pembiayaan bagi PMI purna dan CPMI yang akan berangkat bekerja ke luar negeri.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, CPMI serta PMI Purna Sulawesi Utara dapat terbuka wawasannya dalam pengelolaan keuangan sehingga gaji yang didapat ketika bekerja ke luar negeri dapat dikelola dengan tepat dan produktif” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan bagian program pemerintah untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya PMI dan CPMI.
“Kami ingin CPMI dan PMI Purna asal Sulawesi Utara melek pengelolaan keuangan yang baik dan benar. Saat ini mereka bekerja ke luar negeri dengan harapan mensejahterakan keluarganya, makanya PMI rutin mengirimkan hasil keringatnya ke tanah air untuk membiayai keluarga yang ada di Indonesia. Untuk itulah kami tergerak untuk mengadakan pelatihan ini sebagai edukasi terhadap PMI agar nantinya uang yang didapat juga disisihkan untuk investasi. Tidak harus investasi yang besar, minimal punya tabungan masa depan yang bisa digunakan sebagai modal untuk membangun usaha ketika kembali ke tanah air, karena melalui pelatihan ini juga kami sampaikan bahwa Pegadaian mempunyai program khusus untuk memfasilitasi pembiayaan bagi modal pengembangan usaha PMI Purna” ungkap Deputi bisnis Pegadaian Area Manado, Ramelan Purnomosidi.
Di tahun 2017, pengiriman uang dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke tanah air (remitansi) mencapai 108 triliun rupiah, sedangkan untuk remitansi dari pekerja migran asal Sulawesi Utara sendiri berjumlah 1, 384 miliar rupiah.
“PMI kita rutin mengirimkan uang ke tanah air untuk keluarganya, untuk itu kami sangat senang dengan pelatihan ini karena sangat bermanfaat untuk PMI khususnya asal Sulut karena semakin banyak remitansi yang dikirimkan, kesejahteraan PMI dan keluarganya semakin tinggi dan peluang untuk investasi di tanah kelahiran sendiri juga semakin besar” ungkap Hard Merentek.
Acara hari ini dihadiri oleh ±50 peserta yang terdiri dari Calon Pekerja Migran yang akan bekerja ke luar negeri, beberapa Perusahaan penempatan PMI yang ada di Provinsi Sulawesi Utara, PMI Purna yang telah kembali ke tanah air, serta dari BP3TKI Manado. *** (Humas/MSD/BP3TKI Manado).
Sumber : BNP2TKI