SARANA ADVOKASI & EDUKASI

"FIGHT TO SAVE PMI TAIWAN"

Hati-hati Penipuan Yang Mengatasnamakan Pejabat maupun Institusi BP2MI, Agar Selalu Waspada! ~

06 February 2019

Merangkai Curhat “Caregiver”, Menjadi “Caregiver yang Bahagia”


Sumber : staticflickr.com

Menurut Data Kementerian Ketenagakerjaan Taiwan (Update Desember 2018), Data PMI yang bekerja pada jabatan Caregiver adalah paling banyak yakni sebanyak 192.895 orang menempati posisi teratas bila dibandingkan dengan jabatan yang lain.

Bekerja sebagai penjaga orang sakit (caregiver) tentunya tidak mudah, tidak seperti Indahnya statusnya kawan-kawan di FB !

Jika tidak dibekali dengan keahlian dalam menjaga orang sakit, serta segudang amunisi kesabaran, pasti sudah melayang WA ke HP saya yang biasa seperti ini :  
  • Pak, saya tidak sanggup kerja begini,
  • Saya baru dua hari pak tolong keluarkan saya dari majikan ini
  • Saya tidak sanggup dengan ceramahnya pasien 24 jam,
  • Saya dibentak-bentak
  • Saya tidak betah bekerja di majikan ini 
  • Pokoknya saya tidak mau tau, saya mau pindah saja pak, dll
  • Saya tertekan kerja di sini
  • Saya tidak nyaman kerja begini
  • Akong/ama saya cerewet, suka bentak-bentak
Walaupun sebelum berangkat, tentunya PMI jabatan caregiver sudah dilatih dengan keterampilan dasar cara merawat pasien, namun sering kali jadi Sirna keterampilan itu setelah tiba di Taiwan, bisa jadi faktor kangen rumah (homesick), berubah pikiran, atau iri dengan jabatan lain misalnya pabrik.
Beberapa tips yang kita coba rangkum sebagai bekal bagi para PMI baru datang sehingga bisa bekerja dengan nyaman, dan tentunya semoga bisa menjadi PMI Caregiver yang bahagia dengan pekerjaannya !
  1. Di awal-awal kedatangan banyak yang hal-hal yang tidak terduga, tidak sesuai dengan harapan waktu di Indonesia, cobalah bersabar dan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi di tempat kerja Anda.
  2. Tanamkan dalam hati bahwa bekerja ini adalah untuk ladang ibadah, semuanya akan bernilai ibadah, serta untuk merubah nasib perekonomian anda. Tanamkan hanya sementara bekerja di Taiwan, kelak akan pulang dan menjadi bos.
  3. Pahami dan pelajari uraian kerja Anda sesuai dengan di kontrak, batasan kerja Anda sudah dijelaskan sebelum berangkat atau bisa juga membaca tulisan ini. Pastikan jobnya tidak merangkap sebagai PLRT.
  4. Terus perbaiki diri dengan mencoba terus belajar mandarin dari berbagai sumber. Bisa jadi dari Youtube atau buku panduan belajar. Jika sulit untuk mengingat atau menghafal agar segera menulisnya di buku catatan.
  5. Bila melakukan kesalahan segera minta maaf dan berupaya untuk tidak mengulang kesalahan yang sama.
  6. Coba pelajari karakter/watak/sikap pasien yang dijaga. Bisa juga ditanyakan ke majikan.
  7. Tetap melakukan kewajiban dengan baik (sesuai kontrak), karena itu memudahkan untuk menuntut hak (bila tidak dipenuhi).
  8. Tetap berdoa, memohon kepada Allah SWT agar selalu diberikan keselamatan, kesuksesan dan berkah selama bekerja di Taiwan.
  9. Selalu menjaga komunikasi yang baik dengan keluarga (suami/istri, anak) di Indonesia.
  10. Mencoba realistis, tidak egois, hindari penggunaan bahasa : "pokoknya, pokoknya saya .....", karena masalah mesti diselesaikan dan diputuskan sesuai dengan aturan yang berlaku tidak bisa versi satu pihak saja.

Bila terjadi hal-hal di luar kewajaran (sudah tidak manusiawi) atau bila anda mengalami permasalahan di Taiwan, jangan panik !

Begini tipsnya :
  1. Langkah pertama adalah bicara baik-baik dgn majikannya,
  2. Jika ngga selesai minta agensinya untuk menengahi, jika ngga bisa juga maka telpon 1955 (pilih bahasa Indonesia). Ceritakan dengan singkat padat dan jelas.? Jangan lupa catat kode aduan yang disampaikan operator, pantau secara berkala aduan.
  3. Anda juga bisa melaporkan ke KDEI Taipei melalui saluran pengaduan PMI Taiwan melalui nomor HP/WA sbb : http://bit.ly/chanelpengaduan Terima kasih.

Bila ingin konsultasi lebih lanjut soal ketenagakerjaan bisa cari info di Medsos SAVE PMI Taiwan

Catatan :
  1. Jangan takut menyampaikan aduan Anda, karena jika tidak mengadu artinya tidak ada masalah.
  2. Masalah agar diselesaikan bukan untuk dilarikan !