Pekerja sektor peternakan sapi perah sangat kurang,
meskipun telah membuka lowongan dengan gaji NT$ 30-40 ribu. Untuk mengatasi
masalah ini, Dewan Pertanian membuka kembali program perekrutan TKA peternakan
sapi perah. Untuk tahap awal, akan mencoba program berskala 400 orang. Namun
majikan sebelum mengajukan perizinan, hendaknya mencoba merekrut pekerja lokal
dulu.
Peternak mengakui sulitnya mencari pekerja. Peternak
sapi perah menjelaskan pekerjaan di lahan kandang dimulai jam 6 pagi. Karena
jumlah pekerja yang minim, maka waktu libur juga terpaksa harus dijadwalkan
dulu. Tugas pekerjaan yang berat tidak memikat keinginan pekerja lokal untuk
melamar. Kini Dewan Pertanian mengusung program TKA, hanya saja persyaratan
harus merekrut empat pekerja lokal baru boleh merekrut satu TKA, dikhawatirkan
menyulitkan proses permohonan izin.
Kepala Asosiasi Holstein ROC Ouyang Shenzhu
mengatakan, "Sempat terdengar persyaratan merekrut 3 pekerja lokal, baru
bisa merekrut 1 pekerja asing. Ini adalah hal yang tidak mungkin terjadi.
Alasannya bagaimana? Jika bisa merekrut 3 pekerja, saya cukup mempekerjakan
orang Taiwan saja, mengapa harus mengajukan perekrutan TKA lagi?"
Peternak di Yunlin: Harap perbandingan pekerja diperlonggar
Dewan Pertanian menjelaskan jika program perekrutan
TKA paling cepat diberlakukan bulan Juli mendatang, yang mencakup wilayah
Taichung, Changhwa, Nantou, Yunlin, Chiayi, Tainan, Kaohsiung dan Pingtung. Setiap
kabupaten dan kota memiliki kuota 50 TKA, namun peternak di Yunlin mengharapkan
pelonggaran jumlah perbandingan pekerja, atau sama sekali tidak dapat merekrut
TKA, sehingga krisis pekerja tidak dapat teratasi.
Juga diberitakan di : Focus TW