Yogyakarta, BP2MI (28/02/2020)- Kegiatan Audensi dan Pelantikan Pengurus Forum Komunikasi bagi Pengusaha Purna Pekerja Migran Indonesia se–DIY pada Kamis (27/02/2020), di Gedung DPRD Provinsi DIY Jl.Malioboro No.45, Kota Yogyakarta, diselenggarakan untuk mendorong dan membangkitkan semangat para pengusaha Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna di Yogyakarta.
Kegiatan yang difasilitasi dan didukung oleh DPRD Yogyakarta ini dihadiri Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana, Deputi Perlindungan BP2MI Anjar Prihantoro Budi Winarso, Direktur Pemberdayaan Agustinus Gatot Hermawan, Kepala BP3TKI Yogyakarta Suparjo, Direktur KUBI Universitas Ahmad Dahlan Dr. Kintoko, dan segenap SKPD se-DIY serta sejumlah Pengusaha Purna PMI.
Dalam kesempatan ini, dilaksanakan juga pelantikan pengurus Forum Komunikasi Pengusaha purna PMI yang telah dibentuk pada tahun 2019 di kantor BP3TKI Yogyakarta.
Wakil Ketua DPRD, Huda Tri Yudiana dalam sambutannya mengatakan Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih menjadi penopang ekonomi di DIY, baik itu bergerak di bidang kuliner, jasa hingga desa wisata.
"Sejauh ini upaya pemerintah dalam hal mengentaskan kemiskinan cenderung stagnan. Padahal dana yang digelontorkan mencapai miliaran rupiah. Untuk itu pihaknya menaruh harapan besar terhadap purna PMI ini. Setidaknya bisa merekrut minimal lima pekerja dan masyarakat sekitar. Jadi tidak perlu keluar negeri untuk bekerja," ungkapnya.
Di sisi lain, Deputi Perlindungan BP2MI, Anjar Prihantoro Budi Winarso, menyampaikan tentang Pemberdayaan PMI dan Keluarganya baik itu dalam perlindungan, pelatihan teknis/keterampilan, serta pemberdayaan ekonomi dan sosial bagi Purna PMI. Ia juga menyampaikan 4 Pilar Pemberdayaan PMI dan Keluarganya yaitu tentang ketahanan pangan, ekonomi kreatif, pariwisata dan jasa.
Kepala BP3TKI Yogyakarta, Suparjo, menyampaikan selayang pandang tentang penempatan PMI ke luar negeri di sekitar Yogyakarta secara formal sejak tahun 2007. Sebanyak 1500 tenaga kerja dari Yogyakarta bekerja di 53 negara pada sektor formal. Setiap tahunnya, para PMI dari Yogyakarta bisa menyumbangkan remitansi sebanyak 330 milyar.
Disebutkan juga oleh Suparjo, BP3TKI Yogyakarta sejak tahun 2010 telah melatih para purna PMI sebanyak 1045 orang. Dari jumlah tersebut, ada 200 orang para purna PMI yg telah berwirausaha.
Di akhir sesi acara, diadakan dialog antara pengusaha Purna PMI untuk bertanya dalam banyak hal yang terkait dengan pengembangan usaha dan langkah-langkah yang akan di lakukan yang dipandu langsung oleh Direktur Pemberdayaan, A. Gatot Hermawan.*** (Humas/BP3TKI Yogyakarta)
Sumber : BNP2TKI