SARANA ADVOKASI & EDUKASI

"FIGHT TO SAVE PMI TAIWAN"

Hati-hati Penipuan Yang Mengatasnamakan Pejabat maupun Institusi BP2MI, Agar Selalu Waspada! ~

30 September 2021

𝐊𝐃𝐄𝐈 𝐓𝐚𝐢𝐩𝐞𝐢 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐋𝐮𝐚𝐬 𝐀𝐤𝐬𝐞𝐬 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐏𝐌𝐈 𝐝𝐢 𝐓𝐚𝐢𝐰𝐚𝐧


Pada 19 September 2021, KDEI Taipei telah bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Tinggi (MPTK) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) telah menyelenggarakan 𝗪𝗲𝗯𝗶𝗻𝗮𝗿 𝗦𝗼𝘀𝗶𝗮𝗹𝗶𝘀𝗮𝘀𝗶 𝗨𝗻𝗶𝘃𝗲𝗿𝘀𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗜𝗻𝘀𝗮𝗻 𝗖𝗶𝘁𝗮 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮 (𝗨𝗜𝗖𝗜)

bertemakan “𝗚𝗲𝗻𝗲𝗿𝗮𝘀𝗶 𝗗𝗶𝗴𝗶𝘁𝗮𝗹 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮 𝗠𝗮𝗷𝘂”. Sejalan dengan program prioritas KDEI Taipei untuk meningkatkan kapasitas WNI di Taiwan dan sesuai dengan visi “𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮 𝗨𝗻𝗴𝗴𝘂𝗹-𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮 𝗠𝗮𝗷𝘂”.
Kepala KDEI Taipei, Budi Santoso dalam sambutan menyatakan bahwa kehadiran UICI bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kualitas dan kompetensi para WNI di luar negeri sehingga semakin profesional dan siap bersaing di tengah perkembangan teknologi
digital. Pendidikan sangatlah penting karena merupakan jalur menuju kebebasan finansial dan pemutusan mata rantai keterbelakangan dan ketertinggalan. 𝗣𝗲𝗻𝗱𝗶𝗱𝗶𝗸𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗶 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗺𝗯𝘂𝗸𝗮 𝗸𝗲𝘀𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁𝗮𝗻 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗺𝗲𝗻𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗽𝗲𝗸𝗲𝗿𝗷𝗮𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗯𝗮𝗶𝗸, 𝗽𝗼𝘀𝗶𝘀𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗶, 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗻𝘁𝘂𝗻𝘆𝗮 𝗽𝗲𝗻𝗴𝗵𝗮𝘀𝗶𝗹𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝘁𝗶𝗻𝗴𝗴𝗶.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan dari Kemdikbud Ristek, Prof Aris Junaidi dalam paparannya berjudul": Pendidikan Jarak Jauh (PJJ): Peluang dan Tantangan bagi Tenaga Migran menyampaikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7 tahun 2020 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. Khusus pasal 47-67 mengatur tentang 𝗣𝗝𝗝 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶 𝗸𝗲𝘀𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗶𝗮𝗽𝗮 𝗽𝘂𝗻, 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗮𝗻𝗱𝗮𝗻𝗴 𝘂𝘀𝗶𝗮, 𝘄𝗮𝗸𝘁𝘂 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗯𝗲𝗿𝗸𝘂𝗹𝗶𝗮𝗵 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗯𝗲𝗿𝘀𝗲𝗸𝗼𝗹𝗮𝗵 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝘁𝗼𝗱𝗲 𝗱𝗮𝗿𝗶𝗻𝗴.
Rektor UICI, Prof. Laude Kamaluddin dalam paparannya berjudul Pendidikan Tinggi untuk Generasi Digital menerangkan bahwa era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 dibutuhkan talent-talent yang memiliki kemampuan literasi data, literasi tekonologi dan literasi manusia. 𝗦𝗲𝗽𝘂𝗹𝘂𝗵 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗱𝗮𝘁𝗮𝗻𝗴, 𝗱𝗶𝗽𝗿𝗲𝗱𝗶𝗸𝘀𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝘂𝘁𝘂𝗵𝗸𝗮𝗻 𝟵 𝗷𝘂𝘁𝗮 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗮𝗹𝗲𝗻𝘁𝗮 𝗱𝗶𝗴𝗶𝘁𝗮𝗹. UICI mengajak para WNI, terutama para pekerja migran Indonesia di Taiwan untuk mengikuti program studi sarjana (S1) yang terdiri dari Binis Digital, Sains Data, Komunikasi Digital dan Informatika. Untuk pendaftar dari Taiwan, akan dibuka kelas khusus dengan pendaftaran hingga tanggal 30 September 2021.
Saat ini, Perguruan Tinggi PJJ saat ini di Indonesia ada 3 (tiga), yaitu Universitas Terbuka (UT), Universitas Siber Asia (USA) dan Universitas Insan Cita Indonesia yang telah terakreditasi di Kemdikbud Ristek dan telah beroperasi untuk WNI/PMI di Taiwan.
KDEI Taipei berkomitmen akan terus membuka luas akses pendidikan bagi PMI di Taiwan dan senantiasa mendorong semangat 𝗣𝗠𝗜 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗺𝗲𝗻𝗶𝗻𝗴𝗸𝗮𝘁𝗸𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗽𝗮𝘀𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗱𝗮𝗻 𝗸𝗼𝗺𝗽𝗲𝘁𝗲𝗻𝘀𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗱𝗲𝗺𝗶 𝗺𝗮𝘀𝗮 𝗱𝗲𝗽𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗯𝗮𝗶𝗸.