Kepala KDEI Taipei, Robert James Bintaryo bangga atas diwisudanya 83 orang Progam Kejar Paket A B dan C Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Taipei pada 17 September 2017. Program Kejar Paket A, B dan C ini diselenggarakan bekerjasama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) PPI dan PKBM Bakti Jaya Indonesia di Taiwan.
Pendidikan sangatlah penting, karena merupakan hak bagi semua orang dan sudah menjadi tugas dari pemerintah untuk memastikan bahwa seluruh warga negara Indonesia mendapatkan hak dan kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak, termasuk bagi WNI yang berada di luar negeri. KDEI sebagai perwakilan pemerintah Indonesia di Taiwan akan terus mendukung demi suksesnya program pemerintah untuk menyediakan akses pendidikan yang layak bagi seluruh WNI yang ada di Taiwan. Pada saat ini terdapat 122 pelajar yang tergabung dalam Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan diharapkan meningkat tiap tahunnya.
Untuk para TKI yang sedang mengadu nasib bekerja di Taiwan dan masih sempat meluangkan waktunya untuk mengenyam pedidikan serta untuk para rekan-rekan mahasiswa yang saat ini ada sekitar 5300 orang di Taiwan dan masih dapat membagi waktunya untuk memberikan pendidikan kepada para TKI, kami merasa bangga, ujar Kepala KDEI Taipei.
Pada kesempatan kali ini juga disampaikan bahwa ujian kelulusan dapat diselenggarakan tepat waktu pada bulan April 2017, dimana hal ini satu-satunya PKBM Taiwan yang dapat menyelenggarakan tepat waktu, ujar Ketua PKBM Bakti Jaya Indonesia (BJI), Bambang Nurfauzi. Pada bulan Oktober 2017 masih akan diselenggarakan Ujian susulan berbasis Komputer bagi para pelajar yang belum mengikuti Ujian Nasional pada April 2017.
Bagi para pelajar yang berprestasi dengan nilai terbaik 1 dan 2, Bank BNI memberikan bantuan untuk masing masing Program Kejar Paket. Hal ini juga bertujuan agar dapat memicu semangat para TKI untuk belajar lebih giat.
Para pelajar yang wisuda pada hari ini diharapkan dapat meningkatkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, dan selain pendidikan para pelajar juga diharapkan menjaga pergaulan dengan menghindari pemakaian obat obatan terlarang serta juga meningkatkan iman dan takwa, ujar kepala KDEI Taipei.
Sumber : KDEI Taipei