Foto Bersama Usai Pelatihan
Bogor, BP3TKI Jakarta(28/07)-Kegiatan Peningkatan Pemberdayaan PMI Purna dan Keluarganya yang dilaksanakan BP3TKI Jakarta di Bumi Katulampa Convention Resort memasuki hari kelima dan berfokus pada pelatihan di bidang kuliner. Menggandeng GO UKM, sebuah wadah wirausaha berkelanjutan, BP3TKI Jakarta siap mencetak wirausahawan kuliner baru.Melihat minat PMI Purna ketika identifikasi peserta serta latar belakang peserta yanga sebagian besar adalah chef rasanya tidak salah jika BP3TKI Jakarta memberikan pelatihan di bidang makanan dengan melibatkan GO UKM. Terhitung sejak Kamis (27/07) hingga Jumat (28/07), 25 orang PMI Purna akan dilatih membuat frozen food yang terdiri dari risoles smoke beef, kroket kentang, risoles rolgut dan siomay ayam mulai dari proses pengolahan bahan mentah hingga ke teknik pengemasan. Tak sampai disitu, GO UKM juga memberikan pelatihan black forest kukus, rainbow cake kukus, sosis solo dan kue lumpur.
Kepala BP3TKI Jakarta, Mucharom Ashadi mengapresiasi bentuk kerjasama ini. Menurutnya, kerjasama dengan GO UKM ini tidak hanya sampai di pelatihan ini namun ada tindaklanjut setelahnya.
“Saya mengapresuasi bentuk kerjasama dengan GO UKM, karena pelatihan tidak hanya sampai disini saja, tindaklanjut sesudahnya bahkan sudah terencana misalnya keduapuluhlima PMI Purna ini nantinya tanggal 1-2 Agustus 2018 akan berkumpul kembali di Kantor GO UKM di Jalan Gunung Sahari 11 No.76 A, Sawah Besar, Jakarta Pusat untuk mendapatkan pelatihan “Digital Bussiness” sebagai salah satu usaha memperluas jaringan pemasaran produk usaha PMI Purna ke depan”, jelasnya.
Managing Director GO UKM, Adang NM Iskandar menjelaskan bahwa GO UKM siap memberikan pelatihan sampai tindak lanjut pelatihannya.
“GO UKM pasti akan turut memberikan pelatihan lanjutan, contohnya saja kami memberikan reward bagi dua peserta terbaik untuk bisa ikut pelatihan makanan selain apa yang dilatih dua hari ini, yaitu pelatihan pembuatan bakso. Jadi kami memberi akses yang luas bagi PMI Purna ini. Nanti kami juga akan memberian pelatihan “Digital Bussiness”, jelasnya.
Niken Herwidyati, instruktur dari GO UKM mengungkapkan peserta kegiatan aktif dari awal sampai akhir dan pelatihan semacam ini sangat mendukung pembentukan usaha baru.
“Saya senang peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini, rata-rata peserta pintar mungkin karena latar belakang mereka di bidang makanan ya, mereka semua saling melengkapi dan tukar menukar ilmu sehingga dapat menjadi bekal mereka berwirausaha” paparnya.
Rosmaini, peserta asal Jakarta Utara yang dulu bekerja di Malaysia dan pulang tahun 2014 ini sangat berterimakasih bisa berkesempatan mengikuti kegiatan ini, baginya ini adalah salah satu titik awal dalam membuka usaha dan perluasan jaringan.
“Saya pribadi dan teman-teman pastinya sangat berterimakasih, ini merupakan kesempatan kami dalam mengumpulkan bekal membuka usaha dan memperluas jaringan. Karena BP3TKI Jakarta, kami punya saudara baru yang bisa jadi tempat bertukar informasi soal usaha”, ujarnya.
Sumber : BNP2TKI