Dokumentasi Acara Penyerahan Sertifikat kepada PMI Peserta Pelatihan |
Taipei, (24/07/18) – KDEI Taipei baru-baru ini sukses menggelar salah
satu Kegiatan Exit Program 2018 dengan tema “Pelatihan Halal Beef Noodle Taiwan”. Kegiatan
ini diselenggarakan dalam rangka membekali PMI dengan keterampilan yang berguna
dan untuk memanfaatkan serta mengisi hari libur dengan kegiatan yang positif, serta
untuk menumbuhkan semangat dan mental wirausaha agar bisa tumbuh
wirausaha-wirausaha baru yang akan berkontribusi dalam menggerakan perekonomian
keluarga, masyarakat dan bangsa. Kegiatan
ini menyasar PMI yang berminat dan menjelang berakhir masa kerja di Taiwan.
Manfaat lain dengan mengikuti exit program ini antara lain adalah
menambah jaringan dan relasi, bisa bergabung dengan komunitas di Indonesia
serta fasilitasi Pemberdayaan Terintegrasi sesuai dengan minat dan potensi.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kainan Vocational High School
selama 5 (lima) sesi pertemuan yang dilaksanakan mulai pada tanggal 29 April sampai
dengan 13 Mei 2018.
Pelatihan
Halal Beef Noodle Taiwan diikuti 18 peserta dengan materi seputar pengenalan
mie khas Taiwan, metode cara pengolahan, bahan serta teknik penyajian maupun
marketing produk. Juga dikenalkan tentang business
plan yakni bagaimana strategi memulai usaha, riset sederhana, pemilihan
usaha yang sesuai dengan minat dan peluang pasar serta bagaimana memasarkan
produk/skill, serta teknik pemasaran.
Selama
pelatihan didampingi oleh instruktur dan praktisi profesional yakni Mr. Ke
Jun-nian, merupakan chef ahli di Taiwan khususnya dalam bidang reseo Niu Rou
Mien (Mi Daging Sapi) sekaligus sebagai pelopor acara “Festival Niu Rou Mien
Taiwan”, serta dibantu oleh instruktur dari Kainan Vocational High School
Taipei.
Semua peserta pelatihan tersebut mendapatkan
sertifikat pelatihan yang ditandatangani oleh Kepala KDEI Taipei, Pimpinan Global Workers Organization (GWO) Kepala
Sekolah Kainan Vocational School.
Diharapkan setelah pulang ke Indonesia PMI dapat menghubungi KDEI
Taipei, Kemnaker atau BNPTKI untuk keikutsertaan dalam program pemberdayaan di
Indonesia. Nanti selanjutnya dapat difasilitasi mulai dari pendampingan untuk
memulai usaha bahkan maupun akses ke permodalan dan pemasaran.
Juga
diberitakan di :