Jakarta, BNP2TKI (6/9) Program kuliah-magang (Industry Academia Collaboration/ IAC) di Taiwan akhirnya secara resmi dihentikan. Ministry Of Education (MOE) Taiwan menyepakati untuk menghentikan program kuliah – magang ini, karena telah menimbulkan berbagai masalah yang merugikan mahasiswa Indonesia.
Kepala Bidang Perlindungan WNI dan Penerangan Sosial Budaya Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Fajar Nurhadi melalui berita fax menyampaikan, bahwa program IAC telah menimbulkan berbagai masalah. Seperti, adanya pihak ketiga (agen) baik di Indonesia maupun Taiwan yang memanfaatkan program IAC untuk mengeksploitasi mahasiswa peserta kuliah – magang.
Pihak ketiga tersebut, lanjut Fajar, mewajibkan mahasiswa untuk meminjam uang di Koperasi Simpan Pinjam dengan bunga tinggi. Mahasiswa harus bekerja lebih dari 20 jam/minggu (tidak sesuai dengan aturan pemerintah Taiwan) untuk melunasi hutang tersebut.
“Agen menahan paspor, kartu identitas, kartu asuransi kesehatan dan semua kartu ATM serta memotong secara sepihak jumlah uang yang masuk untuk membayarkan cicilan hutang dan uang kuliah,” jelasnya.
“Agen menahan paspor, kartu identitas, kartu asuransi kesehatan dan semua kartu ATM serta memotong secara sepihak jumlah uang yang masuk untuk membayarkan cicilan hutang dan uang kuliah,” jelasnya.
Fajar menambahkan bahwa, jika terjadi kecelakaan kerja agen memungut biaya yang seharusnya sudah di cover oleh asuransi kesehatan atau asuransi kerja. Dan dari sisi perkuliahan, ada beberapa kasus dimana jenis magang tidak sesuai dengan jurusan perkuliahan yang diambil di Universitas.
Kabag Humas BNP2TKI, Joko Purwanto menyampaikan, Informasi ini harus segera disebarkan kepada masyarakat agar tidak ada pihak–pihak yang dirugikan dan pihak yang memanfaatkan peluang ini.
“BNP2TKI juga telah bersinergi dengan seluruh Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) dan Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (LP3TKI) di seluruh Indonesia, untuk penyebaran informasi kepada seluruh SMU/SMA/SMK dan pihak – pihak terkait mengenai penghentian program IAC di Taiwan” tutup Joko. ** (Humas/Flo)
Sumber : BNP2TKI