Taipei, SP (04/10/18) -- Seorang Mantan
PMI Loso Abdi terpilih sebagai juara pertama dalam Literature Awards for
Migrants 2018, sebagai ajang penghargaan dunia sastra tahunan yang digelar
untuk kelima kalinya di Taiwan. Kali ini Losso Abdi unggul dengan karya cerpennya
"Tentang Cinta." Loso yang sebelumnya
pernah memenangkan hadiah tersebut pada tahun 2016 dengan judul “Nyanyian Ombak”,
yang berisi kisah pedih seorang nelayan Indonesia yang bekerja di kapal Taiwan.
Sekembalinya ke Indonesia tahun lalu, Loso terus berkarya dengan menulis kisah
inspiratif tentang pekerja migran di Taiwan.
Ia sangat berterima kasih bahwa Taiwan
bersedia mendengar suara hati pekerja migran. Cuplikan karya tulisnya dapat
dilihat disini http://tlam.sea.taipei/?p=3103 dan
http://tlam.sea.taipei/?p=952
Disusul dua penulis Indonesia lainnya juga berhasil mengharumkan dunia
sastra Taiwan dengan memenangkan penghargaan tahunan yang berlangsung kelima
kalinya.
Tahun ini ada 553 penulis yang mengirimkan tulisan pada pihak penyelenggara. "Kami berterima kasih kepada seluruh peserta kompetisi. Tulisan para penulis memperkaya sastra di Taiwan dan sangat berkesan," ujar Kepala Museum Literatur Nasional Taiwan Hsiao Shu-chen, dilansir dari Focus Taiwan, Minggu (30/09/2018).
Peserta di antaranya berasal dari Indonesia, Vietnam, Thailand, serta pekerja migran yang tinggal di Hong Kong, Makau, Taiwan, Singapura, dan Malaysia. Loso Abdi asal Indonesia ini memenangkan hadiah utama Teen Choice Award dengan judul cerpen 'Tentang Cinta'. Ceritanya menggambarkan ketulisan cinta yang diberikan seorang pengasuh migran kepada seorang anak Taiwan penyandang disabilitas.
Tahun ini ada 553 penulis yang mengirimkan tulisan pada pihak penyelenggara. "Kami berterima kasih kepada seluruh peserta kompetisi. Tulisan para penulis memperkaya sastra di Taiwan dan sangat berkesan," ujar Kepala Museum Literatur Nasional Taiwan Hsiao Shu-chen, dilansir dari Focus Taiwan, Minggu (30/09/2018).
Peserta di antaranya berasal dari Indonesia, Vietnam, Thailand, serta pekerja migran yang tinggal di Hong Kong, Makau, Taiwan, Singapura, dan Malaysia. Loso Abdi asal Indonesia ini memenangkan hadiah utama Teen Choice Award dengan judul cerpen 'Tentang Cinta'. Ceritanya menggambarkan ketulisan cinta yang diberikan seorang pengasuh migran kepada seorang anak Taiwan penyandang disabilitas.
“Terima kasih kesempatan ini, semoga apa
yang saya tulis bisa menjadi/membawa manfaat untuk kehidupan migran agar lebih
baik”, tulisnya di akun Facebooknya
Kepada PMI yang sedang bekerja di luar
negeri Laso berpesan agar bisa menggunakan waktu dan kesempatan dengan sebaik
mungkin.
“Kesempatan bekerja di luar negri
terbatas, selagi masih ada kesempatan, agar dimanfaatkan untuk mencari bekal
yang bisa menopang kehidupan setelah purna PMI, berlakulah dengan baik dan
sesuai aturan di negara penempatan”, pesannya ketika dikonfirmasi melalui messenger.
Selain itu, Yuli Riswati dengan judul
cerpen 'Luka itu Masih Ada di Tubuhku' dan Pratiwi Wulansari 'Orang-orang
Penampungan' terpilih di posisi ketiga.
Keduanya bekerja di Hong Kong dan menangani persoalan migran. Selain penulis asal Indonesia, ada juga buruh migran asal Filipina yang memenangkan penghargaan.
Kompetisi menulis sering diadakan di Taiwan yang diselenggarakan oleh
Disnaker Taiwan (Bureau Labor Office). PMI kerap memenangkan atau masuk
nominasi dalam kompetisi karya sastra maupun kompetisi lainnya. Sebagai
informasi bahwa sampai dengan saat ini (Update Agustus 2018) total PMI yang
bekerja di Taiwan sebesar 262,277 orang, atau sebesar 38 % jumlahnya dari
seluruh Pekerja Migran Asing yang bekerja di Taiwan.Keduanya bekerja di Hong Kong dan menangani persoalan migran. Selain penulis asal Indonesia, ada juga buruh migran asal Filipina yang memenangkan penghargaan.
Juga diberitakan di : BNP2TKI