JAKARTA, BNP2TKI – BNP2TKI, dalam hal ini Direktorat Mediasi dan
Advokasi, siap mengurus pengiriman jenazah almarhum Suhartoyo hingga ke
kampung halamannya di Lampung. Koordinasi sudah dilakukan dengan BP3TKI
Serang, BP3TKI Lampung serta staf mediasi dan advokasi sedang berada di
Lampung untuk mengikuti seminar perlindungan TKI.
Kami juga menyampaikan bela sungkawa dan rasa duka yang mendalam
sehubungan dengan wafatnya TKI prosedural Suhartoyo akibat kecelakaan
kerja di Taiwan, kata Direktur Media dan Advokasi BNP2TKI R.Wisantoro di
Jakarta, Jumat, 10 Maret 2017.
Kecelakaan kerja itu, menurut laporan Kantor Dagang dan Ekonomi
Indonesia di Taipei (KDEI) kepada BNP2TKI, terjadi pada 6 Maret 2017 jam
10.00 di pabrik San Jung Lubber Industrial Co. Ltd. Yang berlokasi di
Jalan Fu Lian No 223, Distrik Yang Mei, Taoyuan. Diduga karena kurang
berhati-hati, Suhartoyo mengalami kecelakaan kerja dan kemudian
dilarikan ke Rumah Sakit Umum Ren Yi tetapi jiwanya tak tertolong. Tim
medis menyatakan Suhartoyo wafat pada pukul 12.49 waktu setempat.
KDEI menambahkan, menurut informasi yang disampaikan agensi Best
Manpower Co.Ltd, setelah aparat kepolisian dan kejaksaan Taoyuan
melakukan pemeriksaan, jenazah dibawa ke Rumah Duka Chung Li. Best
Manpower Co.Ltd. juga menyebut telah berkoordinasi dengan PPTKIS, PT
Sejahtera Eka Pratama, dan menginformasikan musibah ini kepada keluarga
Suhartoyo di Margorejo, RT 003 RW 001, Desa 25 Polos, Metro Lampung
Tengah.
KDEI kemudian menghubungi Sri Sumarni, kakak kandung almarhum yang juga
bekerja di Taiwan. Sri Sumarni mengungkapkan pihak keluarga dapat
menerima dengan lapang dada musibah tersebut.
Pada 8 Maret 2017, KDEI telah menerima surat kemarian resmi almarhum
Suhartoyo dari Kantor Kejaksaan Distrik Taoyuan. Menurut rencana jenazah
akan dipulangkan ke Indonesia pada Selasa, 14 Maret 2017. Tiga hari
sebelumnya, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Taiwan akan
membantu menangani jenazah secara Islam, meliputi memandikan, mengkafani
serta mensholati .
Berdasarkan penjelasan agensi Best Manpower Co. Ltd. pihaknya akan
memberi santunan NTD 100.000 (seratus ribu dollar Taiwan) kepada
keluarga almarhum. Agensi juga masih mengurus hak-hak lain yang
seharusnya diterima almarhum dari majikan.
Direktur Mediasi dan Advokasi BNP2TKI R.Wisantoro menyatakan penghargaan
kepada KDEI, agensi dan PPTKIS yang menangani dengan sangat baik
masalah ini. “Kami juga akan membantu mengurus asuransi di dalam negeri
bagi almarhum Suhartoyo.”
Jumlah TKI di Taiwan kini mencapai 250 ribuan. Mereka disukai majikan
karena terampil dan cepat menguasai bahasa Mandarin. Kehadiran mereka
merupakan hasil kerjasama antar swasta dan dikuatkan nota kesepahaman
serta pertemuan kelompok kerja Indonesia-Taiwan yang berlangsung dua
tahun sekali.
Sumber : Humas BNP2TKI
10 March 2017
BNP2TKI Puji KDEI dan Agensi Dalam Mengurus Jenazah Suhartoyo
Friday, March 10, 2017