Sebagaimana dilansir dari Focus Taiwan (24 Desember 2018), Kementerian
Tenaga Kerja Taiwan pada hari Senin menghimbau pengguna untuk berinisiatif dalam
membantu pekerja migran yang berasal dari daerah di Indonesia yang dilanda
tsunami pada akhir pekan lalu.
Menteri Tenaga Kerja Hsu Ming-chun (許 銘 春) menyampaikan pernyataan
agar pengguna/majikan dapat memberikan bantuan kepada PMI yang perlu terbang
pulang untuk menengok keluarga mereka setelah tsunami maut melanda.
Tsunami menghancurkan wilayah pantai di Selat Sunda Sabtu
malam, menewaskan kurang lebih 280 orang, melukai lebih dari 1.000 orang,
menurut laporan media asing, Senin.
Gelombang fatal itu diyakini terkait dengan tanah longsor
bawah laut yang disebabkan oleh letusan gunung berapi Krakatau.
Ada 266.000 migran Indonesia yang bekerja di Taiwan pada
akhir November, banyak dari mereka kerja dalam bidang perawat orang sakit,
tetapi pemerintah tidak memberikan perkiraan berapa banyak yang datang dari daerah
yang terkena dampak tsunami tersebut.
Kementerian Tenaga Kerja Taiwan juga menyampaikan belasungkawa
mendalam bagi para korban bencana alam dan memberikan dukungan dalam membantu
pekerja Indonesia di Taiwan yang keluarganya di kampung halaman mereka terkena
dampak tsunami.
Melalui hotline kementerian tenaga kerja, Saluran telepon
1955, para pekerja dapat memperoleh informasi tentang korban dan
kerusakan yang disebabkan oleh tsunami dan tentang cara mengajukan permohonan
cuti sehingga mereka dapat kembali ke rumah untuk bersama keluarga mereka, kata
pernyataan itu.