SARANA ADVOKASI & EDUKASI

"FIGHT TO SAVE PMI TAIWAN"

Hati-hati Penipuan Yang Mengatasnamakan Pejabat maupun Institusi BP2MI, Agar Selalu Waspada! ~

28 April 2017

BNP2TKI Tahun 2017 Prioritas Perluas Penempatan TKI Formal Terampil



Denpasar, BNP2TKI, Kamis (27/04) – Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyelenggarakan Kegiatan Employment Business Meeting.(EBM). ini merupakan kegiatan yang ke 9 kalinya yang dilaksanakan oleh BNP2TKI dalam hal ini Kedeputian KLN dan Promosi.

Salah satu dari kegiatan yang menjadi prioritas BNP2TKI di tahun 2017 ini adalah perluasan penempatan TKI formal (terampil) ke berbagai negara tujuan penempatan. Terkait dengan prioritas penempatan TKI formal itu, salah satu cara yang ditempuh adalah memperkuat cakupan pasar kerja luar negeri melalui kerjasama berbagai skema penempatan TKI serta peningkatan fungsi Labour Market Inteligence di Perwakilan Republik Indonesia.

Demikian Deputi Kejasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI Elia Rosalina Sunityo dalam sambutannya pada pembukaan Employment Business Meeting (EBM) di Ruang Kharisma Ballroom Discovery Kartika Hotel Denpasar, Bali, Kamis (27/04/2017).

EBM ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkini tentang kesempatan kerja serta pasar kerja bagi tenaga kerja Indonesia di negara-negara kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah serta Eropa. Juga mendapatkan komitmen penempatan TKI sektor formal baik skema G to G, G to P maupun P to P dari potential employer, employment agencies dan stakeholder lainnya. Serta sharing  informasi mengenai kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi Tenaga Kerja Indonesia berbagai sektor unggulan dan permintaan tenaga kerja di pasar kerja luar negeri.”Ungkap Elin.

Elin - sapaan akrab Elia Rosalina Sunityo - mengatakan, prioritas penempatan TKI formal terampil ini merupakan arah kebijakan Pemerintah khususnya dalam perluasan kesempatan kerja luar negeri di bidang penempatan dan perlindungan TKI ke luar negeri adalah, peningkatan TKI formal (terampil), profesional, dan mandiri.

Yang menjadi masalah didalam peningkatan TKI formal terampil ini adalah, masih adanya gap antara permintaan (demand) dan potensi (supply) dalam hal kompetensi dan bahasa. Oleh karena itu, BNP2TKI saat ini sedang melakukan upgrading skill untuk 5 ribu CTKI Hospitality dan Perawat yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi calon TKI di berbagai jabatan unggulan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pasar kerja luar negeri, “ungkap Elin

Elin juga mengatakan yang hadir dalam kegiatan ini dari jajaran pemerintahan Kerajaan Arab Saudi Deputy Minister of International Labor Affair, Ziyad Al Saigh, dan 9 (Sembilan) Perwakilan RI di luar negeri yaitu KBRI Doha, KBRI Riyadh, KBRI Muscat, KBRI Bandar Seri Begawan, KBRI Singapura, KJRI Istanbul Turki, KJRI Osaka Jepang, KJRI Penang, KDEI Taipe, serta beberapa Employer dari bermacam-macam perusahaan yang membawa info demand langsung untuk formal sektor, serta 70 PPTKIS yang akan menindaklanjuti info demand yang didapat dalam rapat EBM ini.

Peran dari Perwakilan sangat kami harapkan dalam mendukung penyelesaian demand ini agar demandlater ini dapat  menjadi job order sehingga dapat diisi oleh pencari kerja, kata Elin.

EXIT Strategy

Lebih jauh Elin mengatakan, bahwa kebijakan dilakukannya up grading skill tersebut sekaligus merupakan exit strategy atas dampak dari moratorium TKI PLRT di negara-negara kawasan Timur Tengah."

Pemerintah berupaya untuk mempromosikan TKI yang terlatih (skilled) terus dilakukan agar potensi (supply) bisa terserap di pasar kerja di negara-negara tujuan penempatan TKI menjadi penting dan terus mendapat dukungan semua pihak," jelas Elin.

"Didalam mencapai program-programnya, BNP2TKI tidak bisa terlepas dari peran dan dukungan insatitusi lain, perlunya membangun kerjasama yang solid dan terintegrasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti lembaga pemerintah, asosiasi pendidikan dan profesional, lembaga pendidikan, pusat pelatihan, agen tenaga kerja lokal dan asing," kata Elin menambahkan.

Saat ini BNP2TKI  melalui Deputi KLN-P terus mempromosikan penempatan TKI untuk sektor formal melalui berbagai program promosi dan kegiatan seperti kunjungan ke sumber-sumber lapangan kerja, road show, pameran/expo, serta Employment Business Meeting (EBM).

"Kami sangat berharap, bahwa EBM ini akan menjadi ajang terbaik untuk mencari TKI terbaik dari beberapa sektor seperti hospitality, kesehatan, manufaktur, konstruksi, dan bidang jasa lainya," tambahnya.

Sementara itu Sekretaris Utama BNP2TKI Hermono menambahkan EBM ini merupakan upaya promosi yang sangat strategis. EBM ini dilakukan sebagai kegiatan yang memfasilitasi pertemuan calon pengguna jasa(users) dengan sumber supply di dalam negeri.

Hermono menyebutkan sekarang ini banyak permintaan tenaga kerja sektor folrmal di Timur Tengah seperti di kontruksi, restoran, kemudian sektor kesehatan itu cukup banyak permintaanya. ini tantangan bagi kita untuk menyiapkan supply yang sesuai dengan persyaratan yang diminta user.

Program up grading skill menjadi prioritas utama BNP2TKI untuk memenuhi permintaan tenaga kerja formal yang trampil dan siap kerja, kata Hermono. ****

Sumber : BNP2TKI