Sarasehan UT dengan BNP2TKI di Wisma II Universitas Terbuka, Tangerang, pada 9 Mei 2018.
Jakarta, BNP2TKI (21/5/2018) -- Wakil Rektor Universitas Terbuka (UT), Moh. Muzammil mengatakan bahwa kerja sama antara BNP2TKI dengan UT harus diwujudkan agar kualitas PMI khususnya dibidang pendidikan tidak kalah dengan pekerja asing lainnya. “Sesuai dengan perkembangan teknologi, pemberian fasilitasi bagi UT untuk melakukan sosialisasi dan promosi tanpa dukungan serta kerja sama Bapak/Ibu sekalian, akan sulit bagi kami untuk mendapatkan akses kepada calon PMI yang akan berangkat ke luar negeri” ujar Muzammil.
Dirinya menegaskan agar kerjasama yang sudah diinisiasi BNP2TKI dan UT ini jangan hanya menjadi sleeping PKS saja, namun harus diwujudkan, hal ini disampaikan saat acara Sarasehan UT dengan BNP2TKI di Wisma II Universitas Terbuka, Tangerang, pada 9 Mei 2018. Adapun tujuan dari penyelenggaraan acara ini adalah dalam rangka kerja sama fasilitasi peningkatan pendidikan formal bagi Pekerja Migran Indonesia di luar negeri melalui UT dan sekaligus penandatangan Perjanjian Kerja Sama yang diinisiasi oleh Direktorat Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan, Deputi Penempatan BNP2TKI.
Dihadiri Deputi Penempatan BNP2TKI, Teguh Hendro Cahyono, Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan, R. Gatot Hermawan, Direktur P2P, Arini Rahyuwati, Kasubdit Kerja Sama Antar Instansi Dit. PPP, Kabag Administrasi Kerjasama Biro Perencanaan, BP3TKI Jakarta, BP3TKI Semarang, BP3TKI Lampung, BP3TKI Mataram, BP3TKI Bandung, Bp3TKI Serang, LP3TKI Surabaya dan P4TKI Malang di wilayah Indonesia serta ASPATAKI dan APJATI sebagai mitra BNP2TKI.
Deputi Penempatan, Teguh Hendro Cahyono menyampaikan bahwa ada sekitar 2.100 PMI yang bekerja di Malaysia, Singapura, Taiwan dan Hongkong. Banyak dari mereka yang sudah melanjutkan pendidikan S1 mereka di Universitas Terbuka.
“Kami sangat menyambut baik kerja sama ini dan diharapkan kedepannya, informasi mengenai pendidikan UT di luar negeri ini dapat disosialisasikan secara merata ke seluruh kantong-kantong PMI terutama PMI yang akan berangkat di lokasi Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP).” ungkap Teguh.
Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan BNP2TKI, A.Gatot Hermawan menyampaikan bahwa, "Tujuan diselenggarakan acara Sarasehan dan penandatanganan PKS agar hubungan antara BNP2TKI dan UT dapat terus terjalin dengan baik dan penyebarluasan infromasi kepada seluruh calon PMI dan PMI dapat dilakukan secara menyeluruh sehingga semakin banyak PMI yang meneruskan pendidikan tinggi yang berkualitas dan menjadikan PMI profesional, bermartabat dan sejahtera dengan kompetensi yang dimiliki agar siap bersaing di pasar global dunia."*** (Humas/ten)
Sumber : BNP2TKI