SARANA ADVOKASI & EDUKASI

"FIGHT TO SAVE PMI TAIWAN"

Hati-hati Penipuan Yang Mengatasnamakan Pejabat maupun Institusi BP2MI, Agar Selalu Waspada! ~

14 November 2018

Kepala BNP2TKI: Katakan TIDAK untuk Radikalisme dan Narkoba


Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengatakan, bahwa masalah PMI di Taiwan ada dua (2) kategori yakni masalah industrial yaitu gaji tidak dibayar, overcharging dan masalah non industrial meliputi kurir narkoba, radikalisme agama serta pergaulan bebas.
Chungli, BNP2TKI (13/11/2018) – Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei bersama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menyelenggarakan acara kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan pada hari Sabtu s.d Minggu (10 – 11 November 2018) dengan menghadirkan perwakilan seluruh organisasi dan komunitas Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan. FGD kali ini mengambil tema Peningkatan Kapasitas Komunitas PMI di Taiwan bertempat di ruang meeting Masjid Longgang, Chungli, Taiwan.

Dalam sambutannya, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengatakan, bahwa masalah PMI di Taiwan ada dua (2) kategori yakni masalah industrial yaitu gaji tidak dibayar, overcharging dan masalah non industrial meliputi kurir narkoba, radikalisme agama serta pergaulan bebas. Permasalahan industrial dapat ditangani melalui saluran pengaduan KDEI Taipei, sedangkan masalah non industrial saat ini kita belum ada saluran khusus untuk mengatasinya.

Lebih lanjut, Kepala BNP2TKI menjelaskan secara singkat tentang pencegahan dan penanggulanan bahaya radikalisme. Serta diharapkan melalui FGD ini para peserta yang umumnya tokoh/pengurus organisasi dan komunitas PMI dapat menjadi mitra dalam menangkal atau mencegah isu-isu yang dapat merugikan PMI Taiwan.

“Ini supaya teman-teman, para ketua/pengurus organisasi mengetahui jika ada tamu dari kelompok tertentu yang menawarkan berbagai pemahaman supaya kita ada frame (paham) yang sesuai, mana yang cocok dan tidak cocok, kita ambil positifnya, negatifnya kita tinggal tapi jangan dimusuhi, tegas Nusron.

Untuk mengatasi berbagai permasalahan PMI di Taiwan khususnya isu radikalisme dan narkoba di Taiwan serta secara umum dalam rangka meningkatkan pelindungan bagi PMI sehingga tetap terjaganya kerukunan, toleransi antar umat beragama sehingga terwujudnya persatuan dan kesatuan di kalangan PMI di Taiwan maka KDEI Taipei dan BNP2TKI memandang perlu untuk mengumpulkan seluruh organisasi PMI di Taiwan dalam wadah FGD tersebut. Ujar Nusron.

Kepala KDEI Taipei Didi Sumedi mengapresiasi dan meyampaikan bahwa acara kegiatan FGD yang menghadirkan seluruh perwakilan organisasi/komunitas ini hendaknya dapat dilakukan secara berkesinambungan sehingga dapat meminimalisir permasalahan PMI di Taiwan.

Turut hadir: Komisaris Jenderal Polisi Drs. Heru Winarko, S.H, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Brigjen. Pol. Ir. Hamli, M.E Direktur Pencegahan Radikalisme Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), M. Cholil Nafis (Sekretaris Komisi Dakwah MUI), Ahmad Nadlif (Wakil Sekretaris Lembaga BAHTSUL MASAIL PBNBU), Wisantoro Direktur Pelayanan Pengaduan BNP2TKI.

Sumber : BNP2TKI

Juga dimuat di : http://news.immigration.gov.tw