SARANA ADVOKASI & EDUKASI

"FIGHT TO SAVE PMI TAIWAN"

Hati-hati Penipuan Yang Mengatasnamakan Pejabat maupun Institusi BP2MI, Agar Selalu Waspada! ~

25 January 2019

PMI Purna Binaan BP3TKI Pontianak Berhasil Buka Lapangan Kerja


Pontianak, BNP2TKI, Kamis (24/1/2019)____”Dulu menjadi pekerja di perusahaan orang, saat ini memperkerjakan orang lain dalam usahanya”, begitulah kira-kira ungkapan yang tepat untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna di Desa Rasau III, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. Para PMI Purna ini tergabung dalam Kelompok Sumber Rejeki yang merupakan kelompok binaan BP3TKI Pontianak.

Sebelumnya pada Maret tahun 2018, kelompok ini mengikuti kegiatan pemberdayaan yang dilakukan BP3TKI Pontianak. Ketika itu mereka diberikan materi-materi seperti kewirausahawan, pengelolaan uang, dan pengolahan jagung. Kurang dari satu tahun, kelompok yang mempunyai usaha pengolahan jagung untuk dijadikan dodol, keciput, brownis ini sudah dapat memperkerjakan lima orang warga sekitar. Lima orang ini bertugas di bagian produksi dan bagian pemasaran. 

“Proses ini cukup panjang, setelah Maret 2018 kami terus melakukan monitoring dan pembinaan kepada para PMI Purna. Saat ini hasilnya sudah cukup terlihat. Dengan sudah memperkerjakan warga sekitar artinya usaha mereka sudah cukup stabil, “ujar Maruji Manullang, Kepala BP3TKI Pontianak dalam keterangan tertulisnya.

Saat ini unit usaha para PMI Purna Sumber Rejeki dalam satu bulan mendapatkan keuntungan bersih sekitar lima juta. Selain dapat memperkerjakan warga sekitar, para PMI Purna ini juga dapat memberikan pendapatan kepada para petani jagung. Dalam sebulan, mereka membeli sekitar 1000 buah jagung kepada para petani yang ada di Rasau Jaya.

Bahkan jumlah ini bisa meningkat apabila mendekati Hari-Hari Besar seperti Idul Fitri, Natal, dan Imlek. Ketika lebaran tahun lalu, mereka bisa mendapatkan keuntungan lebih dari 20 juta.

Sri Dewi (40) Ketua Kelompok Sumber Rejeki mengatakan alhamdulillah saat ini usaha pengolahan jagung ini bisa dibilang sudah stabil dengan rata-rata tiap bulan mendapatkan keuntungan bersih sebesar 5 juta. Kami berharap BP3TKI Pontianak terus melakukan pedampingan kepada kami agar usaha ini bisa terus meningkat omsetnya.

Sri mengisahkan saat ini penghasilan dari usaha jagung ini membuat dirinya bisa menabung lebih banyak. Uang kiriman dari suaminya yang bekerja di Malaysia dapat ditabung karena untuk sehari-harinya ia beserta anaknya hidup dari penghasilan usaha jagung. Begitupun dengan anggota lainnya saat ini tidak perlu lagi bekerja ke Malaysia, dengan menekuni usaha ini para PMI Purna sudah dapat penghasilan setiap bulannya.

Kedepannya, Sri menginginkan agar usahanya ini segera mendapatkan Sertifikat PIRT ( Pangan Industri Rumah Tangga) guna memasukkan hasil usahanya ke  supermarket-supermarket yang ada di Pontianak dan Kubu Raya. Selain itu pula dirinya berharap agar Kelompok Sumber Rejeki bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa rumah produksi. Selama ini mereka melakukan produksi di rumah salah satu anggota kelompoknya.

“Di tahun ini, kami akan fokus melakukan monitoring dan pembinaan terhadap para kelompok PMI Purna. Saat ini ada sekitar 8 kelompok yang bisa dikatakan sudah stabil unit usahanya,”tambah Maruji

Sumber : http://www.bnp2tki.go.id